Senin, 25 April 2022

Tasmi' Al Qur'an SD Muhammadiyah Muara Jawa









Tasmi' Alqur'an



Apakah Tasmi' itu? Kegiatan Tasmi adalah kegiatan ujian Tahfidz (Menghafal) Alquran yang dilakukan dengan memperdengarkan bacaan Alquran di hadapan para penguji. Kegiatan ini biasanya dihadiri oleh para orang tua dan teman satu kelas yang turut menyaksikan dan menyimak bacaan hafalan yang dilantunkan oleh siswa yang melaksanakan Ujian

Di SD Muhammadiyah Muara Jawa, kegiatan Tasmi' ini baru pertama kali dilaksanakan, Tanggal 25 April 2022. Para peserta yang lulus dan dapat mengikuti Tasmi ini adalah mereka yang telah menyelesaikan minimal 2 juz hapalannya, dimulai dari 30 juz hingga juz-juz berikutnya. Meskipun ini baru awal dilaksanakan, Alhamdulillah sudah Ada 5 siswa siswi yang dapat mengikuti kegiatan tasmi'. Berikut daftar siswa siswi yang mengikuti kegiatan tasmi' alqur'an:

1. Ananda Julia Sofa yang sudah menghafalkan lebih dari 3 Juz.



Julia Sofa






2. Ananda Aurelia Rusmayani R sudah menghafalkan 2 Juz.



Aurelia Rusmayani R






3. Ananda Rifka Nur Oktafiani sudah mengafalkan 2 Juz.



Rifka Nur Oktafiani






4. Ananda Satria Bagaskara sudah menghafalkan 2 Juz.



Satria Bagaskara






5. Hashifathu Syakirah Al-afifah sudah menghafalkan 2 Juz.



Hashifatu Syakirah






Dengan kegiatan tasmi' ini diharapkan mampu mendongkrak semangat siswa untuk menjaga dan terus menambah jumlah hafalannya. Dan semoga ketika para siswa dan siswi telah lulus dari SD Muhammadiyah Muara Jawa, mereka tidak hanya mampu menghafalkan isi Al-Qur'an, tetapi juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.

Aamiin......

Kamis, 23 Desember 2021

Festival SATUGURU Menulis



Tak terasa sudah di penghujung tahun 2021. Yuk mulai menetapkan tujuan untuk 2022!

Siapa yang melakukan introspeksi tahun ini? Karena kita perlu menilai tidak hanya pekerjaan, tetapi juga orang tua, pasangan, anak-anak, saudara kandung, atau peran sosial lain yang kita mainkan, kita perlu melakukan penilaian kinerja yang menentukan bonus tahunan.

Refleksi berkaitan erat dengan introspeksi dan memungkinkan kita untuk menentukan keadaan kita saat ini dari tindakan dan tindakan sebelumnya. Tentu, Anda dapat mengatur resolusi tanpa banyak pemikiran atau perencanaan. Terkadang kita ingin segera mengubahnya, tetapi terkadang tidak realistis tanpa refleksi. Selama introspeksi, kita menjadi lebih sadar, membantu kita lebih fokus, dan membuatnya lebih mudah untuk menetapkan dan mencapai tujuan. Tanpa merenungkan, mungkin sulit untuk merencanakan dengan hati-hati. Tanpa perencanaan yang matang, solusi minggu pertama bisa berubah-ubah atau tidak realistis dan sulit dicapai. Oleh karena itu, penting untuk meluangkan waktu untuk melihat kembali diri kita sendiri sebelum menetapkan tujuan.

Apalagi kita sebagai guru, sangat memerlukan adanya refleksi diri atau mengevaluasi kinerja kita selama satu tahun berjalan. Dengan kita melakukan evaluasi, kita dapat meyusun rencana pembelajaran terbaik untuk diterapkan kepada anak didik kita di tahun mendatang.

Apa pendapat saya tentang kesuksesan ini?

Apa tiga tantangan/hambatan tersulit tahun ini?

Bagaimana saya bisa menyelesaikannya?

Apakah itu mengubah saya?

Terima kasih untuk tahun ini?

Apakah saya tumbuh secara pribadi?

Apakah saya melakukan sesuatu yang berbeda tahun ini?

Apakah saya cukup menikmati diri sendiri tahun ini?

Apakah saya bahagia?

Siapa yang membantu saya tahun ini dan memengaruhi hidup saya?

Apa yang sangat saya banggakan?

Apakah semua yang saya lakukan tahun ini sesuai dengan tujuan/impian hidup saya?

Bagi saya, 2021 merupakan tahun yang tidak mudah untuk dilalui seorang guru. Karena pandemi yang melanda sejak 2020 memaksa guru untuk terus belajar dan berinovasi. Guru harus bisa membuat terobosan agar mengajar itu menyenangkan, dan anak-anak pun senang untuk mengikuti pembelajaran.

Di tahun ini saya sangat bersyukur karena telah mengenal sosok Om Jay yang begitu menginspirasi dan memotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri kita. Melalui Om Jay saya dapat mengikuti kelas belajar menulis PGRI yang diselenggarakan secara gratis. Dalam komunitas tersebut kita bisa mengenal sosok-sosok hebat para guru se nusantara, yang dapat membuka cakrawala saya untuk selalu bergerak menebar kebaikan dan juga kebermanfaat ke seluruh orang.

Di kelas menulis tersebut juga merupakan pertama kalinya saya mengenal blog, dan merasakan manfaat dari blog tersebut. Kita bisa memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran yang menyenangkan untuk anak-anak. Selain itu kita juga bisa mengenalkan blog kepada siswa, agar siswa bisa memanfaatkan adanya dunia digital yang baik.

Berkat bergabung dengan komunitas guru-guru hebat pula, pada tahun ini saya bisa mengikuti pelatihan Guru Motivator Literasi Digital GMLD angkatan 1. Dengan perjuangan yang tidak mudah saya berusaha untuk konsisten mengikuti pelatihan tersebut. Dan alhamdulillah saya bisa lulus.

Ketika saya mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut,saya menemukan bahwa saya sebenarnya telah mencapai banyak hal positif. Semua rintangan secara bertahap diatasi dan saya belajar untuk menjadi lebih baik. Kemudian, setelah meresapi dan merenungkan, saya dapat menemukan apa yang dapat menjadi jawaban atas pertanyaan saya. Yang menjadi masalah adalah apakah saya ingin menemukan dan mengakuinya, bukan hanya mengeluh dan berpikir negatif.

Refleksi tidak hanya membantu saya untuk menjadi sarana introspeksi, tetapi juga membantu saya untuk lebih bersyukur. Jika sulit untuk melihat kembali diri sendiri, tidak apa-apa melakukannya dengan bantuan orang terdekat yang kita kenal agar penilaiannya lebih objektif. Kita harus memikirkan hal-hal yang sebelumnya tidak baik, dan hal-hal yang menjadi lebih buruk. Sebagian besar dari kita hanya menetapkan tujuan tanpa benar-benar memikirkan langkah-langkah untuk mencapainya. Dengan mengingat hal itu, lebih mudah untuk menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan kita berikutnya. Dan jangan lupa bahwa ini adalah introspeksi. Minimalkan harapan orang lain akan melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan kita.

Dan ingat kunci akal tetap sehat. Bersikap baik kepada diri sendiri. Banggalah dengan pencapaianmu.




Saiful Basroni

SD Muhammadiyah Muara Jawa

Kutai Kartanegara

#SATUGURU

Kamis, 16 Desember 2021

Berbincang dengan Hoaks, Media Sosial, dan Dunia Digital

Resume Pertemuan 13

GMLD 1

Narasumber: Aam Nurhasanah

Moderator: Dail Ma’ruf

Penulis: Saiful Basroni

Materi: Berbincang dengan Hoaks, Media Sosial, dan Dunia Digital



Senin, 29 November 2021 pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) memasuki pertemuan ke 13. Pada pertemuan ini para peserta akan belajar Bersama narasumber hebat yaitu Ibu Aam Nurhasanah, seorang blogger Inspiratif dan akan ditemani oleh narasumber keren yaitu Bapak Dail Ma’ruf. Materi pada pertemuan ini yaitu berbincang dengan hoaks, media sosial, dan dunia digital.

Untuk mengenal lebih detail dari profil narasumber, Anda bisa mengunjungi link berikut.

1. Pengertian hoax

Hoax adalah berita palsu atau berita bohong. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hoaks atau hoax adalah berita atau pesan palsu tanpa sumber. Hoax adalah informasi yang tidak benar. Tapi itu dibuat seolah-olah itu benar dan menegaskan kebenaran. Dengan kata lain, sebagai upaya untuk mengutak-atik fakta.

2. Jenis Hoax

 
Ada 3 jenis Hoax, yaitu:

a. Misinformasi

Sederhananya, misinformasi berarti informasi yang salah. Informasi itu sendiri tidak benar, tetapi orang-orang yang membagikannya percaya bahwa itu benar. Penyebaran informasi adalah untuk alasan yang baik. Tidak cenderung menyakiti orang lain.

b. Disinformasi

Berbeda dengan informasi palsu, penyebar disinformasi mengetahui bahwa informasi tersebut sebenarnya salah. Namun, itu dengan sengaja menyebar dan menipu, mengancam, dan bahkan menyakiti orang lain.

c. Malinformasi

Tetapi dalam kasus malinformasi, informasi itu sebenarnya benar. Sayangnya, informasi ini digunakan untuk membahayakan keberadaan individu atau kelompok orang dengan identitas tertentu. Informasi palsu dapat dikategorikan sebagai agitasi kebencian. Sasarannya bisa pengikut agama minoritas atau orang dengan orientasi seksual yang berbeda.

3. Temuan Soal Hoax



4. Langkah-langkah sederhana untuk mengidentifikasi hoax

a. Hati-hati Judul yang provokatif

Pesan hoax sering kali menggunakan judul yang sensasional dan provokatif. Konten juga dapat dikutip dari media resmi dan akan dimodifikasi setelahnya. Menghasilkan pengakuan atas permintaan pembuat berita hoax.

b. Temukan alamat situs

Cari alamat URL situs yang dimaksud untuk informasi yang bisa Anda dapatkan dari situs web atau tempel tautan langsung. Informasi tersebut dapat dianggap mencurigakan jika berasal dari situs yang belum dikonfirmasi sebagai dewan pers resmi. Menurut dewan pers, Indonesia memiliki sekitar 43.000 halaman yang disamarkan sebagai portal berita.

c. Cek Fakta

Anda perlu mencari tahu sumber informasi yang Anda terima. Apakah dari lembaga publik seperti KPK atau kepolisian? Ketika informasi datang dari aktivis massa, politisi atau pengamat, sebaiknya jangan mudah percaya.

d. Memeriksa keaslian foto

Di era digital saat ini, Anda dapat bekerja dengan beberapa foto dan video serta konten tekstual. Pembuat pesan hoax dapat mengeditnya untuk menginspirasi pembaca.

e. Bergabunglah dengan grup diskusi hoax

Facebook memiliki banyak fan page dan grup diskusi anti hoax seperti Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci. Melalui grup ini, Anda dapat berdiskusi dan berkolaborasi untuk menemukan berita yang sebenarnya.


5. Surat Q.S Al-Hujurat ayat 6

"Wahai orang-orang yang beriman, jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan(kecerobohan) yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu."

Dalam penggunaan media digital, kita harus pandai memilih dan memilih mana informasi yang benar dan hoaks. Kita harus bisa menyaring informasi yang kita terima sebelum kita menyebarkan informasi tersebut kepada orang lain.




Rabu, 15 Desember 2021

Meningkatkan Kualitas Hidup melalui Program Literasi Digital

Resume Pertemuan 20

GMLD 1

Narasumber: Mr. Bams

Moderator: Mulyadi

Penulis: Saiful Basroni

Materi: Pengembangan Kualitas Hidup melalui Program Literasi Digital



Tak terasa waktu terasa begitu cepat. Kelas pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) sudah memasuki di penghujung pertemuan, yakni pertemuan ke 20. Pada pertemuan terakhir kita akan mendapatkan materi tentang Pengembangan Kualitas Hidup melalui Program Literasi Digital yang akan disampaikan oleh narasumber Bapak Bambang Purwanto atau yang akrab dengan sapaan Mr. Bams. Beliau akan didampingi oleh moderator keren yaitu bapak Mulyadi, M.Pd.

Sebelum melanjutkan membaca, silahkan berkunjung untuk mengenal lebih jauh tentang sosok narasumber pada pertemuan ini melalui link berikut.



Selalu ada dua aspek yang saling bertentangan dari kemajuan teknologi informasi digital, jadi Anda harus selalu bijaksana dan baik, termasuk menggunakan informasi yang tersedia. Dalam hal ini, literasi digital merupakan salah satu strategi yang paling efektif untuk menangkal berbagai dampak negatif sekaligus mengoptimalkan dampak positifnya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Kemajuan teknologi begitu cepat sehingga orang-orang tercengang. Apalagi di masa pandemi, semua orang dipaksa untuk belajar teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Materi sebelumnya menjelaskan tentang pentingnya literasi digital. Tentu saja ketika mendengar kata kualitas hidup, Anda harus memiliki standar. Kualitas hidup setiap orang tentunya akan berbeda-beda. Presiden Joko Widodo pernah berkata, membanjiri dunia internet dengan konten yang bagus. Lawan konten buruk dan bersaing dengan konten buruk dengan konten positif yang dapat Anda buat terus menerus. Jika kita terus berkembang, jangan heran. Peluang diciptakan dan bahkan kesuksesan bisa diraih.

Keterampilan terus meningkat dengan keyakinan individu/lembaga terhadap apa yang dilakukan. Anda dapat mengevaluasi apa yang telah terjadi secara teratur dan berkelanjutan.

Semua guru harus memiliki personal branding. Mengapa? Guru harus mampu menyatakan bahwa kehadirannya harus bermanfaat dimanapun mereka berada, baik di sekolah, masyarakat, lembaga pendidikan, organisasi maupun keluarga.

Apa hubungannya dengan peningkatan/pengembangan kualitas hidup?

Banyak peluang yang bisa diraih dengan memanfaatkan teknologi yang ada dengan memaksimalkan potensi untuk belajar, berkreasi, berbagi dan melayani. Gunakan teknologi saat ini sebagai cara kompetitif yang hebat untuk melakukan hal-hal baik di mana pun Anda berada.

Sebagai tambahan motivasi bagi kita mari kita lihat video di berikut.




Mari kita terus belajar untuk meningkatkan kualitas hidup kita, saling menyemangati dalam hidup ini. Gunakan perangkat yang ada di depan kita untuk menunjang karir dan meningkatkan kualitas kehidupan kita.

Salam Literasi Digital

Selasa, 14 Desember 2021

Keterampilan Digital Untuk Masa Depan Yang Cerah

Resume Pertemuan 11

GMLD 1

Narasumber: Deni Darmawan

Moderator: Helwiyah

Penulis: Saiful Basroni

Materi: Keterampilan Digital Untuk Masa Depan Yang Cerah







Pada pertemuan ke 11 pelatihan Guru Motivator Literasi ini, kita akan mempelajari materi tentang Keterampilan Digital Untuk Masa Depan Yang Cerah. Materi akan disampaikan oleh Bapak Deni Darmawan sebagai Narasumber dan Ibu Helwiyah sebagai Moderator.






Keterampilan digital apa yang kita butuhkan untuk mencerahkan masa depan kita? Bagaimana saya bisa mendapatkannya dan menggunakannya?

Berikut 6 keterampilan masa depan:

1. Kemampuan

2. Religion

3. Skill

4. Motivation

5. Writing

6. Self Development



Guru itu menurut istilah orang Jawa yaitu digugu dan ditiru. “Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani” berada di tengah-tengah pembentukan wasiat, dengan keteladanan di baliknya, dorongan dan pengaruh yang baik menuju kemerdekaan. Inilah yang dikatakan Ki Hajar Dewantoro, bapak pendidikan di Indonesia. Sebagai guru dan pendidik, kita dapat terus mengikuti motto ini, menjadi panutan, terus belajar, dan terus memotivasi siswa kita. Oleh karena itu, sebagai Guru Motivator Literasi Digital (GMLD), kita perlu bertransformasi menjadi guru abad 21, menjadi guru multitasking. Seorang guru dengan keterampilan digital. Karena Bapak Munif Chatib menghatakan, guru yang paham teknologi perlu bermigrasi, mengenal, dan menggunakan teknologi untuk aktivitas mereka.



Guru literasi digital Kita tidak boleh ketinggalan dan harus bisa menggunakan media digital.

Membaca juga merupakan keterampilan. Beberapa orang membaca dengan lambat, sedang, dan cepat. Di era informasi, ada banyak informasi di dunia media sosial.



Berikut tips untuk membaca cepat:

1. Pastikan tubuh Anda sehat, nyaman, enak, tidak berisik dan focus

2. Baca dengan lembut, tanpa men-tweet atau berbicara.

3. Kemenangan / Baca beberapa kata

4. Bisa menggerakkan jari/pulpen ketika membaca

5. Membaca dengan mencari ide pokok

6. Aktif bertanya dalam hati tentang bacaan tadi

7. Mampu menyimpulkan setelah membaca

8. 8. Review/membaca sesuai yang diinginkan, tujuannya membaca apa?

Keterampilan menurut para ahli adalah kemampuan/skill yang bisa dipelajari, digali, dilatih, melalui praktik, pengalaman sehingga bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cekatan dan kompeten.

Keterampilan Literasi Digital adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam proses menemukan, mengevaluasi, menggunakan, dan membuat informasi, serta memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, tepat, dan patuh hukum.

Keterampilan Digital adalah sebuah kemampuan dalam menggunakan teknologi digital seperti smartphone, apapun yang terhubung dengan jaringan internet, membuat konten video yang menari, kemampuan menggunakan digital

4 Macam Keterampilan abad 21

1. Creativity

Kreatif dan inovasi harus dimiliki oleh kita. Orang yang kreatif selalu thinking out of the box. Ia terus menggali ide, mencari ide, dan membuat ide itu agar menjadi nothing to something. Ide mampu diwujudkan dalam sebuah produk yang bermanfaat untuk orang banyak. Jika sudah pada tahap ini maka sudah mampu melakukan “gebrakan” inovasi.

2. Critical Thinking

Berfikir kritis. Cara berpikir dalam memanfaatkan teknologi digital dan kemanpuan menerima informasi sehingga kita tidak mudah termakan berita hoaks, kita perlu mengecek kebenaran informasi, kita perlu mempertanyakan dengan 5W+1H, ini mengantar kita berfikir logis, sistematis dalam pemecahan masalah.

3. Kerjasama / Colaboration

Kolaborasi adalah tentang bekerja dengan tim dan kelompok untuk berkolaborasi dalam berbagai proyek ide baru untuk memungkinkan anggota menjadi kreatif dan mewujudkan potensi kolaborasi. Konten kreatif ini lebih dari sekadar tontonan, tetapi juga panduan.

4. Komunikasi/Communication

Komunikasi, keterampilan ini mengkomunikasikan ide dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi melalui platform media digital seperti Youtube, WA, Instagram dan FB. Twitter.

Teknologi tidak bisa kita hindari karena begitu cepat perkembangannya. Hal ini juga yg mengkahwatirkan kita sebagai orang tua. Dibutuhkan peran orang tua dan kolaborasi sekolah dan masyarakat. Bahwa, anak juga perlu pendampingan agar bisa diarahkan untuk mengenal lingkungannya. Ajaklah sesekali mereka keluar mengenal alam dengan camping atau ke taman ragunan.

Orang tua menjadi teladan, jadi harus bijak dan cerdas juga dalam menggunakan Gawai. Sebab, orang tua adalah cerminan bagi anak-anak mareka. Ajaklah shalat berjamaah, mengaji bersama sehingga quality time bagi keluarga.

Terkadang kita sudah terkekang oleh zona yang nyaman sehingga merasa enggan untuk mengasah kemampuan literasi kita. Allah menciptakan kita tidak sia-sia. Asah terus keterampilan ibu. Ketika Om Jay membuka kelas bicara, menulis dan motivator digital, maka coba kita praktikan pelan-pelan. Kita berani memulai. Kadang, batu akik itu jika tidak di gosok tidak akan menjadi batu yang mahal. Itu hanya analogi saja ya. Pada dasarnya manusia diberikan potensi, jika kita asah, maka akan menjadi ketrampilan. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membiasakan diri mempelajari aplikasi digital terbaru, seperti yang terlihat pada Konten Kreatif untuk Berbagi untuk Spirit adaptasi?

Youtube. Apakah ada tim yang menangani konten kreatif digital? Narasumber mengatakan, ia belajar dari seorang ahli, guru. Dari waktu ke waktu, ia belajar dari siswa yang pandai bekerja dengan platform media digital. Ia tidak malu untuk belajar bersama mereka. Pertama-tama, ia meminta siswa untuk membuat video. Kemudian mencatat dan berlatih. Ia selalu menonton tutorial di YouTube. Mulailah dengan menggunakan alat video dan desain. Orang-orang memanggil ia multitasking. Tetapi ia memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan sesuatu setiap tahun, jadi ia rasa tidak. Masa depan yang cerah di sini, tentu saja, adalah kesejahteraan fisik dan mental. Dari segi ekonomi menjanjikan. Namun yang terpenting dari itu adalah menjaga kedamaian hidup kebahagiaan hidup, kerukunan antar agama, kesatuan dan persatuan bangsa, terhindarkan dari faham yang bisa merusak bangsa dan generasi mudanya. Serta menjadikan Indonesia Damai Sejahtera bahagia. Apa yang bisa kita lakukan sekarang untuk membendung hal-hal negatif dunia digital dan berhasil mencapai itu semua?

Mari kita terus bergerak untuk terus mengasah keterampilan kita, untuk menciptakan generasi-generasi emas penerus negeri kita tercinta.

Era Teknologi Bebas Namun Bertanggung Jawab


Resume pertemuan 19

GMLD 1

Narasumber: Rifatun

Moderator: Rosminiyati

Penulis: Saiful Basroni

Materi: Era Teknologi yang Bebas dan Bertanggungjawab

 



Pada pertemuan ke-19 ini kita ditemani Ibu Rifatun sebagai Narasumber. Kelas dipimpin oleh moderator Ibu Rosminiyati. Dalam pertemuan ini, beliau memaparkan Era Teknologi Bebas Namun Bertanggung Jawab.

Untuk mengenal detail profil narasumber,silahkan dibuka link berikut.  

Kini Anda berada di era digital di mana Anda dapat melakukan semua aktivitas Anda dengan cara yang lebih canggih. Secara umum, era digital merupakan era dimana setiap aspek kehidupan telah berkembang dan serba digital.

Perkembangan era digital terus berlanjut. Karena sebenarnya masyarakat sendiri yang meminta dan menuntut segala sesuatu menjadi lebih praktis dan efisien. Namun tentu ada beberapa dampak internet yang akan diterima dengan era digital tersebut.

Tak dapat dipungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi. Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar. Sebagai orang yang hidup berdampingan dengan dunia digital, kita harus mampu memposisikan diri saat berinteraksi dengan dunia digital dan bersentuhan langsung dengan realitas.

Transformasi era digital telah menjadi fakta baru yang tidak bisa kita hindari. Namun yang perlu dipikirkan adalah bagaimana ruang digital ini tidak mengurangi nilai kemanusiaan dalam berinteraksi sosial. Yang terpenting tetap bertanggung jawab di tengah kebebasan media sosial. Dengan transformasi digital, Anda harus selalu mengembangkan budaya dengan selalu memfokuskan diri pada nilai-nilai kemanusiaan yang baik sebagai tujuan, terutama ketika berhadapan dengan orang lain yang memiliki otoritas atas ruang digital.

Memberikan Anda kebebasan untuk menggunakan teknologi dan membuatnya tersedia di dunia pendidikan. Membantu mengelola prioritas. Komunikasi yang lebih baik. Dengan cara yang berbeda untuk pendidikan Gunakan teknologi tepat waktu.

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan teknologi:

1. Untuk mendorong pembelajaran:

2. Kamus online untuk belajar bahasa asing.

3. Tonton video pendidikan di situs berbagi video.

4. Gunakan aplikasi untuk mendukung kegiatan belajar.

5. Gunakan situs web penyedia spesialis.

Era digital akan berdampak positif terhadap sumber daya manusia (SDM) dalam pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi. Ini adalah komunikasi sebagai media sosialisasi dan informasi melalui platform seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, Path, dll.

Bahkan di era digital ini, dimana komunikasi di berbagai negara menjadi mudah. Keuntungan lain dari perkembangan era digital ini di segala bidang adalah mendapatkan informasi penting dan pengetahuan umum yang sebelumnya tidak diketahui, menjadi mudah diakses. Oleh karena itu, perkembangan zaman digital ini perlu dibarengi dengan pendidikan sejak dini, agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi dengan baik, bijak dan bertanggung jawab untuk memanfaatkan teknologi yang ada. Kalau tidak, maka akan berdampak buruk bagi generasi mendatang.

Senin, 13 Desember 2021

Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital


Resume pertemuan 18

GMLD 1

Narasumber : Leni Priska

Moderator : Deni Darmawan

Penulis : Saiful Basroni

Materi : Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital






Pelatihan GMLD Sudah memasuki pertemuan ke 18, artinya sebentar lagi kegiatan pelatihan akan segera berakhir. Semoga para peserta dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan bisa lulus menjadi Guru Motivator Literasi Digital.

Pada pertemuan ini kita ditemani narasumber canti penuh talenta yaitu ibu Leni Priska dan moderator keren pak Deni Darmawan. Dengan membawakan materi Ciptakan peluang Melalui Literasi Digital.Biodata narasumber dapat dilihat melalui link berikut.




Memiliki keterampilan digital sangat penting saat ini. Semua generasi harus siap untuk belajar dan beradaptasi dengan tuntutan zaman yang terus berubah. Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia menggunakan literasi digital untuk mengembangkan pemikiran yang baik dan masyarakat global. Sekarang mari kita mulai kebiasaan baru belajar memahami dan menciptakan peluang melalui literasi digital.

Finlandia memiliki tingkat melek huruf tertinggi. Sekolah dimulai pada usia tujuh tahun dan guru terus-menerus menanamkan kepercayaan diri. Guru adalah master yang menerapkan kerjasama, bukan kemampuan. Ada fasilitas perpustakaan di berbagai tempat, dan orang suka pergi ke perpustakaan karena berada di tempat umum. Penjaga keamanan adalah lulusan terlatih dan memberikan layanan profesional kepada pengunjung. Paket bersalin disediakan oleh negara. Negara menganggap keluarga sebagai pintu gerbang pertama pendidikan anak, sehingga paket tersebut berisi perlengkapan bayi, pakaian, dan segala kebutuhan bayi. Membaca dongeng sebelum tidur adalah kebiasaan yang baik.

Dengan begitu, Anda dapat mengembangkan minat dan keterampilan literasi anak Anda. Siaran televisi asing dilarang dan di-dubbing agar anak-anak bisa mengerti bahasa yang berbeda.

v Empat Pilar Literasi Digital:

1. Kompetensi Digital, kemampuan untuk memahami/mengoperasikan, menggunakan dan menggunakan alat dan platform digital dalam kehidupan sehari-hari.

2. Etika digital, Sikap yang baik, budi pekerti yang bijak tentang literasi digital, menghargai dan memelihara Adab, mampu menyebarkan ide-ide positif di masyarakat (tidak menyebarkan berita hoaks).

3. Keamanan Digital, atau Digital Literacy Intelligence, tidak memberikan data pribadi secara sembarangan, mencegah penipuan, atau menjadi korban kejahatan dunia maya.

4. Membangun budaya kapabilitas digital, yaitu dengan membangun kapabilitas terbaik dan menciptakan peluang untuk memanfaatkan manfaat digitalisasi.

v Manfaat berlitersi digital:

1. Dapatkan informasi dengan cepat

Karena Anda dapat menggunakan teknologi, Anda dapat memperoleh informasi lebih cepat daripada mencari buku.

2. Belajar lebih cepat

Hal ini terlihat ketika belajar bahasa asing. Internet dan aplikasi lebih cepat daripada media cetak dalam mencari arti sebuah kata.

3. Menghemat uang

Kemampuan untuk menggunakan Internet membantu pengguna mendapatkan informasi secara gratis.

4. Selalu tahu informasi terbaru

Internet dan aplikasi modern memudahkan pengguna untuk menemukan informasi yang sedang dibahas.

5. Menyederhanakan proses komunikasi

Aplikasi komunikasi seperti Line, Whatsapp, BBM dan Skype memudahkan untuk berkomunikasi dengan orang-orang di seluruh dunia.

6. Mengetahui cara menjaga privasi di dunia online

Literasi digital membantu menjaga privasi Anda lebih cerdas. Ini juga membantu Anda untuk memahami batasan menampilkan ID Anda secara online sehingga Anda tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu.

7. Memahami semua jenis kejahatan dunia maya

Memperoleh pengetahuan tentang penyaringan diri untuk menghindari segala bentuk kejahatan.

8. Deteksi karakteristik situs web atau konten palsu

Kompetensi digital mengharuskan Anda menjadi pengguna teknologi yang cerdas. Dalam hal ini, untuk menghindari segala macam penipuan online, Anda bisa mengetahui informasi mana yang benar dan mana yang palsu.

v Cara menciptakan peluang:

Menciptakan peluang bisnis memang tidak mudah. Namun jika Anda bekerja keras dan pandai mencari solusi, Anda tetap bisa melakukannya. Selain itu, ada cara lain untuk menciptakan peluang bisnis berdasarkan berbagai faktor:

1. Kebutuhan: Jika Anda memiliki kebutuhan yang menurut Anda tidak terpenuhi oleh produk dan layanan yang sudah tersedia, Anda dapat mengembangkan produk lain yang lebih baik. Permintaan akan produk dan layanan ini sangat besar sehingga ini adalah peluang besar.

2. Kemampuan diri: Kemampuan yang ada dalam diri Anda perlu dikembangkan menjadi peluang bisnis baru. Misalnya Anda bisa membuat kue yang enak, maka tidak diragukan lagi Anda akan membuka toko kue basah dengan berbagai macam potongan yang ada.

3. Hobi: Siapa sangka hobi bisa mendatangkan sumber keuangan rupiah? Seperti hobi yang berhubungan dengan wisata kuliner, kita juga bisa menjadi blogger dan blogger kuliner. Kita juga bisa menjadi orang yang menghargai makanan lezat di restoran sebagai imbalan bagi calon pengunjung.

4. Lokasi: Memulai bisnis cukup positif bagi kami. Misalnya, jika Anda memiliki rumah di dekat sekolah atau kampus Anda, toko fotokopi adalah pilihan yang bijak. Anda juga bisa membuka toko dengan harga khusus untuk pelajar.

Jumat, 10 Desember 2021

Strategi Menangkal Hoaks

Resume pertemuan 5

Narasumber: Heni Mulyati, M. Pd. 

Moderator: Muliadi

Penulis: Saiful Basroni

Materi: Strategi Menangkal Hoaks


Apa itu Hoaks? 

Menurut Wikipedia hoaks atau berita bohong merupakan informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar. Hal ini berbeda dengan rumor, ilmu semua atau berita palsu. Tujuan berita bohong adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman dan kebingungan. 

Pada pertemuan ke 5 ini, kita ditemani narasumber hebat kelahiran cilacap. Berikut cv lengkap dari narasumber.





Narasumber pada pertemuan ke 5 tersebut, berkolaborasi dengan moderator jebolan kelas menulis bersama PGRI besutan Om Jay gelombang 19. Beliau adalah Bapak Muliadi. Pada pelatihan kelas menulis beliau merupakan ketua kelas gelombang 19. Materi pada hari ini adalah strategi menangkal hoaks.

Kehadiran teknologi digital disatu sisi menaruh kebermanfaatan pada banyak sekali sektor kehidupan. Kemajuan didunia industri digital sudah membawa peradaban insan berkembang demikian pesat. Kehidupan bermasyarakat pun semakin terbuka. Informasi begitu mudahnya bisa di akses siapa pun, dimana pun, & kapan pun. Informasi bukan barang langka. Narasumber mengatakan, bahwa dulu dizaman beliau mahasiswa, terdapat satu ungkapan "siapa yang menguasai warta, beliau menguasai dunia". Pada waktu itu, akses terhadap warta tertentu hanya milik orang-orang tertentu pula. Informasi sebagai barang yang berharga. Saat ini warta demikian terbuka, siapa saja sanggup memperoleh warta dengan gampang. Tetapi tantangannya, tidak seluruh warta yang tersedia adalah warta yang sahih. Bahkan tak jarang warta yang sahih wajib "bertarung" dengan warta yg tidak sahih alias "Hoaks". Batas sahih & keliru menjadi sangat tipis, lantaran hampir-hampir kita tidak bisa membedakan mana warta hoaks & bukan hoaks. 
Informasi hoaks itu sangat berbahaya. Narasumber mengungkapkan, warta hoaks bisa membangun perpecahan, menurunkan reputasi seorang, menyebabkan opini negatif, menyebabkan keraguan terhadap liputan (mengaburkan liputan), & tentu saja sangat merugikan warga. Oleh karena itu, kita wajib berusaha menghindari warta hoaks. Bagaimana caranya? Penasaran? Mari baca goresan pena ini hingga tuntas. 

Narasumber akan membahas tiga hal :
1. Membahas mengenai perkembangan era digital & banjir warta.
2. Mengenai hoaks, motif, jenis, karakteristik, & dampaknya.
3. Membahas mengenai tips periksa liputan secara singkat.

Mari kita nostalgia ke era internet belum ditemukan. Media berita waktu itu sangat terbatas. Ada TV, radio, & koran cetak. Saya pernah mengalami pula bagaimana antrinya telepon pada wartel atau telepon menggunakan telepon umum koin. Dulu berkirim surat lewat pak pos & menunggu berhari-hari balasannya.
Ini dulu..... kini ......
Semua berubah. Siapa pun sanggup menjadi pembuat, penyebar, & pengguna warta. Dulu jika nonton acara, setel TV, belum masuk listrik. Kalau mau nonton TV wajib gunakan AKI. Itu pun menumpang pada tetangga.
Sekarang, seluruh saluran TV apa pun terdapat pada genggaman. Bahkan banyak pula sosok-sosok sebagai milyarder lantaran mempunya channel Youtube sendiri. Perubahan teknologi pula berdampak dalam masifnya warta yang diterima.
Banyak warta yg tersebar pada grup, baik warta yang berfokus ataupun tidak berfokus. Belum lagi banyaknya grup dialog yang kita ikuti. Bisa jadi bagi beberapa orang situasi ini tidak nyaman. Ketika banyak warta yang hadir dalam satu waktu.

Selain kemudahan yang diberikan oleh perkembangan teknologi informasi & komunikasi, terdapat sisi lain yang perlu jadi perhatian, yaitu sirkulasi hoaks pada warga masyarakat.
Mafindo sendiri melakukan inspeksi liputan menurut laporan yang masuk. Terdapat 2.298 hoaks selama tahun 2020.
Dilihat berdasarkan temanya, politik & kesehatan menduduki peringkat 2 terbesar dibanding tema-tema lainnya. (sumber: Litbang Mafindo.
Dilihat berdasarkan saluran peredarannya, FB, WA, & Twitter sebagai lokasi dimana hoaks banyak tersebar. Itulah mengapa krusial bagi kita buat bisa membedakan mana hoaks atau bukan dengan mempunyai kemampuan periksa fakta yang cukup.

Ada beberapa situasi yang perlu kita sadari terkait menggunakan banjirnya informasi ini. Yaitu:
1. Era Post Truth
2. Matinya kepakaran
3. Filter bubble & echo chamber


Era post truth
ditandai dengan ketika suatu liputan diberikan, seorang cenderung tidak menerimanya. Hal ini lebih dikarenakan emosi yang lebih banyak didominasi & keyakinan pribadi. Misal, kita telah percaya dengan si A. Ketika si B memberitahu bahwa terdapat informasi lain mengenai A, kita akan menyangkalnya. Kita telah yakin si A pasti benar dengan apa pun yang disampaikan.
Ada hal lain yang perlu kita sadari, kita semua berada pada gelembung-gelembung grup berita. Misal, aku akan memblokir orang yg tidak sesuai dengan ide & pemikiran aku . Dampaknya buat kita terbatas dalam orang-orang yang satu frekuensi saja.


Matinya kepakaran situasi yang perlu kita waspadai. Banyak orang, terutama masa pandemi, menaruh gagasan tetapi bukan pakar di bidangnya. Misal latar belakang A tetapi menaruh pandangan mengenai bidang lainnya. Atau bukan pakar kesehatan, tetapi merasa paling memahami bidang kesehatan. Kita akan masuk dalam bagian kedua, tentang apa itu hoaks, motif, jenis, karakteristik, & dampaknya.

Ada kata lainnya yaitu filter bubble & echo chamber. Penjelasan terdapat dalam slide.


Hoaks sendiri berdasarkan asalnya telah dipakai abad ke-17. Asal istilah ‘hocus’. Hocus pocus, seperti dengan sim salabim pada sulap. Dari sisi pengertiannya, hoaks merupakan infomasi yang sesungguhnya tidak benar, akan tetapi dibentuk seolah-olah benar.

Mengapa terdapat orang yang percaya hoaks? Banyak alasannya.
Ini beberapa di antaranya:
1. Kemampuan literasi digital & berpikir kritis yang belum merata
2. Polarisasi warga
3. Belum cakap memilah informasi & minimnya kemampuan periksa fakta

Ada tujuh misinformasi & disinformasi yang bisa disimak dalam tautan pada bawah ini.
Misinformasi: informasi salah, penyebarnya tidak memahami jika itu keliru. Umumnya tidak disengaja.
Disinformasi terdapat unsur kesengajaan.

Simak tautan di bawah ini, sumber dari Youtube Mafindo: https://www.youtube.com/watch?v=ojCpsFhmSS0

Berikut model hoaks yg mungkin bapak & ibu pernah dapat. Ada yang namanya satire atau parodi, konten palsu, koneksi yang keliru. Ada banyak alasan seorang mengembangkan hoaks. Salah satunya motif ekonomi. Ada orang-orang yang menciptakan situs tertentu yang isinya provokatif. Ketika orang mengunjungi situs tadi, maka akan menerima laba ekonomi (click bait). Pembuat dapat uang, kita dapat perpecahan, debat, & sebagainya.
Ada banyak motif lain yang perlu kita waspada. Contoh berikutnya konten yang menyesatkan, konten yang keliru, konten tiruan, & konten yang dimanipulasi.

Apa saja ciri-ciri berita hoaks?
Sumber informasi tidak jelas, umumnya bangkitkan emosi, kelihatan ilmiah tetapi keliru, isinya sembunyikan fakta, & minta diviralkan. Mafindo rekomendasikan untuk sumber berita pakai rujukan media andal atau anggota Dewan Pers. Atau sumber berdasarkan forum resmi terkait. 

Apa dampaknya?
Akan muncul perpecahan & saling curiga antara kita. Selain itu ada kebingungan bedakan mana yang hoaks & bukan. Dapat jua menciptakan mati seseorang lantaran terlalu percaya menggunakan kabar yg didapat. Lantaran percaya hoaks akhirnya terlambat penanganan medis. Sekarang kita masuk ke bagian terakhir, bagaimana melakukan periksa liputan singkat. Silakan bapak ibu menonton video ini yah. Ini produksi Tular Nalar berdasarkan situs www.tularnalar.id Video durasi 5 mnt bisa ditonton dalam tautan di bawah ini.

beberapa cara cepat buat periksa liputan. Bisa ditinjau lebih jelasnya dalam paparan. Apabila mendapat warta melalui WA, ini caranya buat cek hoaks. Jika bapak ibu ingin belajar lebih lanjut tentang literasi digital, bisa mengunjingi ke www.literasidigital.id atau www.tularnalar.id Bisa pula ke youtubenya Mafindo supaya memahami hoaks terbaru apa saja.

Ada 3 hal yang perlu dicek fakta: narasi, foto, & video. Kalau bapak ibu mau ikutan sesi training ini, bisa ke sini yah. Kelas Kebal Hoaks (KKH) Mafindo bekerja sama menggunakan Kominfo & Siberkeasi. Gratis & menerima sertifikat. Pelatihan ini lebih detail teknis melakukan periksa liputan. Banyak praktik & latihan. Silakan menghubungi kontak pada layar. Ikuti pula IG @Siberkreasi atau @Turnbackhoaxid

Bahwa hendaklah bijak memakai media digital. Apa yg kita unggah akan tinggalkan jejak. Periksa faktanya dulu. Setiap orang boleh mengungkapkan opini, sepakat atau tidak akan sesuatu. Tetapi, hal yang tidak dilupa gunakan fakta.
Misal: seorang pakai foto tahun 2016, tetapi dibentuk seolah-olah peristiwa 2021. Fakta tahun foto yg keliru ini yg perlu diluruskan. Caranya bagaimana? Atau sanggup ikuti training Kelas Kebal Hoaks nya Mafindo.
Ada beragam tools yang akan dipelajari.
1. Ada beberapa cara sederhana yg sanggup dipakai. Misal kita pakai Google Search Image buat cek sebuah gambar. Untuk berita, lihat situsnya, media andal (anggota Dewan Pers) atau situs abal-abal/gratisan (wordpress, blogspot, dll). Kita sanggup cek pada mesin pencarian, tetapi perhatikan asal link infonya. Apakah andal atau tidak. Untuk video, terdapat beberapa tools, contohnya Invid. Untuk prosesnya, video lebih kompleks. Ada training spesifik untuk ini. Akan diajarkan pada kelas KKH Mafindo.
2. Sikap kita: pertama kenali dulu ciri grup. Kemudian untuk kesepakatan apa yg boleh & tidak buat diunggah pada grup. Saya pikir ini perlu diskusi dengan admin & anggota grupnya. Ada dua hal perlu kita ketahui: 1. Berita, produk jurnalistik, terdapat UU Pers. 2. Hoaks, bukan produk jurnalistik, kaitannya ke UU Ite. Ketika kita menemukan berita (nomor 1) yg dipercaya tidak benar, bapak ibu bisa mengajukan keberatan secara tertulis. Nanti media akan menaruh hak jawab dengan difasilitasi Dewan Pers. Sehingga, apabila ditemukan kekeliruan, media bisa melakukan revisi atas pemberitaannya. apabila angka dua (hoaks) ini arahnya ke UU Ite yg artinya dapat konsekuensi hukum. Konten sanggup dihapus, atau pelaku menerima sanksi hukum. Jadi, tidak ada salahnya bapak ibu mengungkapkan opini atau liputan ke media, apabila dirasa perlu diluruskan.

Jumat, 26 November 2021

Bijaklah dalam Bersosial Media

Resume pertemuan ke-12

Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) 

Narasumber: Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd

Moderator: Dail Ma'ruf, M.Pd

Penulis: Saiful Basroni, S.Pd

Materi: Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial


Jum'at, 26 November 2021 jadwalnya menimba ilmu dikelas GMLD. Hari ini memasuki pertemuan ke 12 bersama narasumber hebat yaitu dari Ibu Dra. Sri Sugiarti, M. Pd atau yang akrab di sapa Bunda Kanjeng dan ditemani Moderator keren Pak Dail Ma'ruf.

Mengawali kelas sore ini, pak Dail membuka kelas dengan pembacaan Bismillahirrahmanirrahim. Setelah memperkenalkan narasumber, Pak Dail mempersilahkan Bunda Kanjeng untuk menyampaikan materinya.

Bunda Kanjeng mengawali kelas dengan menyapa seluruh peserta dan dengan tutur katanya yang begitu lembut dan khas, beliau menyampaikan pesan-pesannya. Narasumber mengajak kita sebagai pendidik untuk pandai dalam bersosial media, dalam menerima informasi jangan langsung menyebarkan informasi yang belum jelas. Beliau berpesan dalam menyikapi setiap informasi itu memakai kacamata 5 dimensi dengan kata lain saat kita mendapatkan informasi atau menonton acara itu harus mengetahui siapa yang berbicara, profesinya apa dan apa yang disampaikannya. Sebagai pendidik kita juga harus mengetahui aturan saat kita didalam group WhatsApp ataupun dalam mengikuti webinar, kita harus mengetahui dan memahami etika berliterasi. 

Diharapkan sebagai seorang pendidik kita bisa memberikan pengetahuan dan pendidikan kepada peserta didiknya bagaimana beretika di sosial media. Dalam bersosial media tidak sembarang dalam membuat postingan dan tidak setiap aktivitas di upload. Didalam membuat postinganpun perlu memperhatikan etika, misalnya tidak mengeksplor aurat atau melakukan sesuatu yang tidak mencerminkan seorang pendidik ataupun peserta didik.

Selanjutnya pada sesi tanya jawab dan sharing dengan peserta pada sore ini. Pertanyaan demi pertanyaan dijawab dengan baik oleh Bunda Kanjeng. Narasumber juga berpesan untuk lebih cerdas dalam menerima pesan melalui WhatsApp untuk menghindari penipuan. Jangan mudah terpancing dengan pesan di WhatsApp, apapun pesannya apabila kurang berkenan entah itu salam atau apapun apalagi bila sudah video call sekiranya kurang baik lebih baik untuk dblokir saja.

Dari banyaknya sharing dari peserta, ternyata banyak dijumpai modus penipuan yang terjadi mulai dari minta sumbangan, persahabatan hingga romantika percintaan. Namun dari semua kisah tersebut, pada intinya kita harus pandai dalam menyaring informasi dan berkomunikasi dengan teman di grup.

Demikianlah ulasan materi pertemuan hari ini. Gunakanlah media sosial dengan bijak, tetap hati-hati dan waspada dalam bermedia sosial. Jangan mudah percaya dengan tawaran-tawaran atau segala sesuatu dari orang-orang yang belum jelas asal usulnya. Untuk itu, kita harus senantiasa berkawan dan berteman dengan orang-orang yang baik. Sehingga kita akan mendapatkan bagian dari kebaikan-kebaikan. Semangat menebar kebaikan melalui literasi digital.

 

Salam Literasi Digital

KUTAI KARTANEGARA

Kamis, 25 November 2021

Tugas TIK Kelas 6, Kamis 25 Nov 2021

Bismillah. 

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. 

Semangat pagi anak-anak sholeh sholeha. 

Apa kabarnya hari ini? Alhamdulillah sehat ya. 

Pada Pertemuan Hari ini silahkan dibaca artikel yang ada di link berikut:

Pemanfaatan Blog sebagai Sumber Belajar

Jika sudah dibaca, kemudian kerjakan tugas berikut:

1. Tuliskan sejarah singkat tentang Blog! 

2. Tuliskan pendapat kamu tentang pemanfaatan blog sebagai sumber belajar! 

Tugas di kerjakan di blog masing-masing. Kemudian link postingan tugas di kirimkan ke WA grup TIK. 

Tetap jaga kesehatan dan tetap semangat belajar ya. 😊😊


Pemanfaatan Blog sebagai Sumber Belajar

Sejarah Lahirnya Blog

Di masa lalu, dunia web masih

memiliki tampilan yang sederhana, dengan

warna background yang tidak menarik, teks

warna hitam, dan link berwarna biru.

Kemudian berangsur-angsur muncullah

gambar, suara, animasi, dan video yang

membuat tampilan web menjadi lebih

menarik. Walaupun demikian, tampilan

halaman web masih terlihat statis. Walaupun

sudah ada pendekatan untuk memisahkan

data dengan tampilan web dengan cara

menyimpan data ke database, namun tetap

saja tampilannya berubah jika ada yang

meng-update-nya secara manual.

Pada akhir tahun 1990-an mulai muncul

software untuk membuat Blog dan muncul

juga layanan-layanan lain yang mmbuat

orang mudah membuat website dan meng-

update-nya secara kontinyu. Fasilitas-

fasilitas ini mulai berevolusi hingga menjadi

layanan Blog seperti sekarang ini. Dengan

menggunakan layanan blogging, seseorang

tidak perlu melakukan koding HTML secara

manual untuk menentukan letak isi artikel-

artikel. Pengguna hanya perlu mengisikan isi

artikel ke sebuah form dan menyimpannya,

maka isi artikel tersebut otomatis akan

ditampilkan oleh software blogging tersebut.

Dengan dimikian, proses penggantian

konten website menjadi lebih mudah, cepat,

dan tidak mahal.

Media blog pertama kali

dipopulerkan oleh Blogger.com, yang

dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya

PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada

akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu,

banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang

bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan

kepada perkembangan para penulis blog

tersebut.

Blog mempunyai fungsi yang sangat

beragam,dari sebuah catatan harian, media

publikasi dalam sebuah kampanye politik,

sampai dengan program-program media dan

perusahaan-perusahaan. Sebagian blog

dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa

penulis. Banyak juga weblog yang

memiliki fasilitas interaksi dengan para

pengunjungnya, seperti menggunakan buku

tamu dan kolom komentar yang dapat

memperkenankan para pengunjungnya untuk

meninggalkan komentar atas isi dari tulisan

yang dipublikasikan, namun demikian ada

juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat

non-interaktif.

Situs-situs web yang saling berkaitan

berkat weblog, atau secara total merupakan

kumpulan weblog sering disebut sebagai

blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan

gelombang aktivitas, informasi dan opini

yang sangat besar berulang kali muncul

untuk beberapa subyek atau sangat

kontroversial terjadi dalam blogosphere,

maka hal itu sering disebut sebagai

blogstorm atau badai blog.


Komunitas Blogger


Komunitas blogger adalah sebuah

ikatan yang terbentuk dari para blogger

berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu,

seperti kesamaan asal daerah, kesamaan

kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya.

Para blogger yang tergabung dalam

komunitas-komunitas blogger tersebut

biasanya sering mengadakan kegiatan-

kegiatan bersama-sama seperti kopi darat.

Untuk bisa bergabung di komunitas

blogger, biasanya ada semacam syarat atau

aturan yang harus dipenuhi untuk bisa

masuk di komunitas tersebut, misalkan

berasal dari daerah tertentu. Beberapa jenis

komunitas blogger adalah Komunitas

Blogger Daerah, yaitu Komunitas Blogger

berdasarkan kedaerahan atau wilayah

tertentu, Komunitas Blogger Non-Daerah,

yang biasanya terbentuk karena kesamaan

hobi atau yang lainnya, dan Komunitas

Blogger Kampus.

Jenis-jenis Blog

1. Blog politik: Tentang berita, politik,

aktivis, dan semua persoalan berbasis

blog (Seperti kampanye).

2. Blog pribadi: Disebut juga buku harian

online yang berisikan tentang

pengalaman keseharian seseorang,

keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat,

dan perbincangan teman.

3. Blog bertopik: Blog yang membahas

tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan

tertentu.

4. Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang

kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan

berisi tentang keluhan pasien, berita

kesehatan terbaru, keterangan-

ketarangan tentang kesehatan, dll.

5. Blog sastra: Lebih dikenal sebagai

litblog (Literary blog).

6. Blog perjalanan: Fokus pada bahasan

cerita perjalanan yang menceritakan

keterangan-keterangan tentang

perjalanan/traveling.

7. Blog riset: Persoalan tentang akademis

seperti berita riset terbaru.

8. Blog hukum: Persoalan tentang hukum

atau urusan hukum; disebut juga dengan

blawgs (Blog Laws).

9. Blog media: Berfokus pada bahasan

kebohongan atau ketidakkonsistensi

media massa; biasanya hanya untuk

koran atau jaringan televise

10. Blog agama: Membahas tentang agama

11. Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh

pelajar atau guru.

12. Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik

ditulis oleh kelompok tertentu.

13. Blog petunjuk (directory): Berisi

ratusan link halaman website.

14. Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai

atau wirausahawan untuk kegiatan

promosi bisnis mereka

15. Blog pengejawantahan: Fokus tentang

objek diluar manusia; seperti anjing

16. Blog pengganggu (spam): Digunakan

untuk promosi bisnis affiliate; juga

dikenal sebagai splogs (Spam Blog)

Budaya popular

Ngeblog (istilah bahasa Indonesia

untuk blogging) harus dilakukan hampir

setiap waktu untuk mengetahui eksistensi

dari pemilik blog. Juga untuk mengetahui

sejauh mana blog dirawat (mengganti

template) atau menambah artikel. Sekarang

ada lebih 10 juta blog yang bisa ditemukan

di Internet dan masih bisa berkembang lagi,

karena saat ini ada banyak sekali software,

tool, dan aplikasi Internet lain yang

mempermudah para blogger (sebutan

pemilik blog) untuk merawat blognya.selain

merawat dan terus melakukan pembaharuan

di blognya, para blogger yang tergolong

baru pun masih sering melakukan

blogwalking, yaitu aktivitas dimana para

blogger meninggalkan link di blog atau situs

orang lain seraya memberikan komentar.

Beberapa blogger kini bahkan telah

menjadikan blognya sebagai sumber

pemasukan utama. Sehingga kemudian

muncullah istilah profesional blogger, atau

problogger, orang yang menggantungkan

hidupnya hanya dari aktivitas ngeblog

karena memang faktanya banyak chanel-

chanel pendapatan dana baik berupa dolar

maupun rupiah dari aktivitas ngeblog ini.


Pemanfaatan Blog Sebagai Sumber Belajar


1. Pengertian Pemanfaatan

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak

akan dapat terlepas dari kata belajar, baik itu

belajar dalam lingkungan formal maupun

belajar di lingkungan non-formal. Saat

manusia belajar sesuatu maka mereka secara

sadar maupun tidak sadar telah

memanfaatkan sumber belajar yang ada

berupa buku, tv, radio, manusia, bahkan

internet. Ada lima aspek dalam

pemanfaatan, yaitu:

a. Media sebagai teknologi mesin

b. Media sebagai tutor

c. Media sebagai pemotivasi belajar

d. Media sebagai alat berpikir dan

memecahkan masalah

2. Pengertian Sumber Belajar

Sumber belajar adalah apa saja

(orang, bahan, alat, teknik, lingkungan) yang

mendukung serta memungkinkan

memberikan kemudahan dan kelancaran

terjadinya belajar, serta memungkinkan

terjadinya interaksi antara pebelajar dengan

sumber belajar tersebut.

Sumber belajar dapat dikelompokan menjadi

dua bagian, yaitu :

a. Sumber belajar yang sengaja

direncanakan (learning resources by

design), yakni semua sumber yang

secara khusus telah dikembangkan

sebagai komponen sistem

instruksional untuk memberikan

fasilitas belajar yang terarah dan

bersifat formal Contohnya adalah :

buku pelajaran, modul, program

audio, transparansi (OHT).

b. Sumber belajar yang karena

dimanfaatkan (learning resources by

utilization), yakni sumber belajar

yang tidak secara khusus didisain

untuk keperluan pembelajaran

namun dapat ditemukan,

diaplikasikan, dan dimanfaatkan

untuk keperluan belajar. Contohnya:

pejabat pemerintah, tenaga ahli,

pemuka agama, guru, olahragawan,

kebun binatang, waduk, museum,

film, sawah, terminal, surat kabar,

siaran televisi, internet (dalam hal ini

berupa Blog) dan masih banyak lagi

yang lain.

Media massa adalah suatu jenis

komunikasi yang ditujukan kepada

sejumlah khalayak yang tersebar,

heterogen, dan anonim melewati

media cetak atau elektronik,

sehingga pesan informasi yang sama

dapat diterima secara serentak dan

sesaat. Pengertian "dapat" di sini

menekankan pada pengertian, bahwa

jumlah sebenarnya penerima pesan Pemanfaatan

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak

akan dapat terlepas dari kata belajar, baik itu

belajar dalam lingkungan formal maupun

belajar di lingkungan non-formal. Saat

manusia belajar sesuatu maka mereka secara

sadar maupun tidak sadar telah

memanfaatkan sumber belajar yang ada

berupa buku, tv, radio, manusia, bahkan

internet. Ada lima aspek dalam

pemanfaatan, yaitu:

a. Media sebagai teknologi mesin

b. Media sebagai tutor

c. Media sebagai pemotivasi belajar

d. Media sebagai alat berpikir dan

memecahkan masalah

2. Pengertian Sumber Belajar

Sumber belajar adalah apa saja

(orang, bahan, alat, teknik, lingkungan) yang

mendukung serta memungkinkan

memberikan kemudahan dan kelancaran

terjadinya belajar, serta memungkinkan

terjadinya interaksi antara pebelajar dengan

sumber belajar tersebut.

Sumber belajar dapat dikelompokan menjadi

dua bagian, yaitu :

a. Sumber belajar yang sengaja

direncanakan (learning resources by

design), yakni semua sumber yang

secara khusus telah dikembangkan

sebagai komponen sistem

instruksional untuk memberikan

fasilitas belajar yang terarah dan

bersifat formal Contohnya adalah :

buku pelajaran, modul, program

audio, transparansi (OHT).

b. Sumber belajar yang karena

dimanfaatkan (learning resources by

utilization), yakni sumber belajar

yang tidak secara khusus didisain

untuk keperluan pembelajaran

namun dapat ditemukan,

diaplikasikan, dan dimanfaatkan

untuk keperluan belajar. Contohnya:

pejabat pemerintah, tenaga ahli,

pemuka agama, guru, olahragawan,

kebun binatang, waduk, museum,

film, sawah, terminal, surat kabar,

siaran televisi, internet (dalam hal ini

berupa Blog) dan masih banyak lagi

yang lain.

Media massa adalah suatu jenis

komunikasi yang ditujukan kepada

sejumlah khalayak yang tersebar,

heterogen, dan anonim melewati

media cetak atau elektronik,

sehingga pesan informasi yang sama

dapat diterima secara serentak dan

sesaat. Pengertian "dapat" di sini

menekankan pada pengertian, bahwa



jumlah sebenarnya penerima pesan informasi melalui media massa pada

saat tertentu tidaklah esensial.

Adapun bentuk media massa, secara

garis besar, ada dua jenis, yaitu :

media cetak (surat kabar dan

majalah, termasuk buku-buku) dan

media elektronik (televisi dan radio,

termasuk internet)

Agar bisa terjadi kegiatan belajar

pada si pebelajar, maka pebelajar

harus secara aktif melakukan

interaksi dengan berbagai sumber

belajar. Perubahan perilaku sebagai

hasil belajar hanya mungkin terjadi

jika ada interaksi antara pebelajar

dengan sumber-sumber belajar.

Inilah yang seharusnya diusahakan

oleh setiap pebelajar (instructor,

pengajar) dalam kegiatan

pembelajaran. Oleh karena itu para

pendidik maupun yang berkompeten

dalam hal itu dituntut untuk kreatif

dalam menciptakan sumber belajar

yang dapat dimanfaatkan oleh

pebelajar dalam memahami materi

tertentu.

Sumber belajar memiliki fungsi :

a. Meningkatkan produktivitas

pembelajaran dengan jalan: (a)

mempercepat laju belajar dan

membantu pengajar untuk

menggunakan waktu secara lebih baik

dan (b) mengurangi beban pengajar

dalam menyajikan informasi, sehingga

dapat lebih banyak membina dan

mengembangkan gairah.

b. Memberikan kemungkinan

pembelajaran yang sifatnya lebih

individual, dengan cara: (a) mengurangi

kontrol pengajar yang kaku dan

tradisional; dan (b) memberikan

kesempatan bagi pebelajar untuk

berkembang sesuai dengan

kemampuannnya.

c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah

terhadap pembelajaran dengan cara: (a)

perancangan program pembelajaran

yang lebih sistematis; dan (b)

pengembangan bahan pengajaran yang

dilandasi oleh penelitian.

d. Lebih memantapkan pembelajaran,

dengan jalan: (a) meningkatkan

kemampuan sumber belajar; (b)

penyajian informasi dan bahan secara

lebih kongkrit.

e. Memungkinkan belajar secara seketika,

yaitu: (a) mengurangi kesenjangan

antara pembelajaran yang bersifat

verbal dan abstrak dengan realitas yang

sifatnya kongkrit; (b) memberikan

pengetahuan yang sifatnya langsung.

f. Memungkinkan penyajian pembelajaran

yang lebih luas, dengan menyajikan

informasi yang mampu menembus batas

geografis.

3. Pemanfaatan Blog Sebagai Sumber

Belajar

Di tengah dunia yang semakin

modern ini pemanfaatan teknologi dalam

dunia pendidikan pun tidak dielakkan lagi.

Dengan adanya teknologi modern, arus

informasi semakin tak dapat terbendung

lagi. Semua orang diseluruh dunia dapat

mengetahui apa yang mereka inginkan

melalui internet. Internet dapat

menghilangkan batas ruang dan waktu

sehingga siapa pun dapat memanfaatkanya.

Pemanfaatan internet dalam dunia

pendidikan telah gencar dilakukan

diberbagai negara. Bahkan internet sudah

menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan

dalam dunia pendidikan. Blog salah satu

produk yang dihasilkan oleh internet dapat

dimanfaatkan sebagai sumber belajar karena

Blog dapat dibuat oleh siapa pun dengan

sangat mudah dan yang paling penting Blog

dapat dibuat dengan gratis.

Fakta di lapangan tentang

penggunaan internet di kalangan para

pebelajar, lebih banyak dimanfaatkan untuk

melakukan hal-hal yang kurang produktif,

seperti terlalu banyak chatting, friendster-an,

bermain game online, dan mengakses

pornografi. Blog yang jumlahnya berlipat 2

setiap 6 bulan, yang pemiliknya dari

kalangan pebelajar dan remaja jumlahnya

sangat signifikan, hal ini merupakan

fenomena yang harus dimanfaatkan untuk

meningkatkan kualitas pendidikan yaitu

dengan membuat Blog yang berkualitas agar

masyarakat pebelajar dapat dengan mudah

memperoleh informasi yang dibutuhkan.

Selain berkualitas, Blog yang dibuat harus

juga menarik agar pebelajar makin betah

belajar didunia maya.

Berbagai referensi, jurnal, maupun

hasil penelitian dapat dengan mudah di

download diberbagai Blog di seluruh dunia.

Cukup memanfaatkan search engine, materi-

materi yang dibutuhkan dapat diperoleh

dengan cepat. Selain menghemat tenaga dan

biaya dalam mencarinya, materi-materi yang

dapat ditemui cenderung lebih up to date.

Adapun manfaat Blog bagi pebelajar adalah

sebagai berikut:

a. meningkatkan pengetahuan,

b. berbagi sumber diantara rekan sejawat,

c. bekerjasama dengan pengajar di luar

negeri,

d. kesempatan mempublikasikan informasi

secara langsung,

e. mengatur komunikasi secara teratur, dan f. berpartisipasi dalam forum-forum lokal

maupun internasional.

Di samping itu para pengajar juga

dapat memanfaatkan Blog sebagai sumber

bahan mengajar dengan mengakses rencana

pembelajaran atau silabus online dengan

metodologi baru, mengakses materi

pembelajaran yang cocok untuk

pebelajarnya, serta dapat menyampaikan

ide-idenya. Sementara itu pebelajar juga

dapat menggunakan internet untuk belajar

sendiri secara cepat, sehingga akan

meningkatkan dan memperluas

pengetahuan, belajar berinteraksi, dan

mengembangkan kemampuan dalam bidang

penelitian.

Blog juga dapat dimanfaatkan oleh

para guru untuk media pembelajaran, yaitu

Blog guru sebagai pusat pembelajaran. Guru

dapat menuliskan materi belajar, tugas,

maupun bahan diskusi di blognya, kemudian

para muridnya bisa berdiskusi dan belajar

bersama-sama di blog gurunya tersebut.

Selain itu blog guru dan murid juga dapat

saling berinteraksi. Guru, yang harus

memiliki Blog, mengharuskan murid

memiliki blognya masing-masing, sebagai

sarana mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan oleh gurunya. Metode ini bisa

memacu iklim kompetisi antar siswa, karena

tentu saja para siswa ingin blognya menjadi

yang terbaik. Setelah semua siswa memiliki

Blog dibuatlah suatu komunitas blogger

pebelajar. Ada sebuah Blog sebagai pusat

pembelajaran (bisa berupa blog aggregator

atau blog dengan beberapa kontributor),

dengan guru-guru dan siswa dari berbagai

sekolah bisa tergabung dalam komunitas

blogger pebelajar tersebut.

Conventional Learning dan e-Learning

Menyikapi perkembangan Teknologi

Informasi dan komunikasi diatas,

menyebabkan adanya perubahan metode

konvensional dalam proses belajar mengajar

yang digantikan dengan metode e-learning.

Metode conventional learning yang

mengharuskan pengajar dan pebelajar harus

bertatap muka langsung di ruangan memiliki

beberapa ciri, yaitu: 1) pembelajaran

tergantung pada pengajar; 2) seluruh

kegiatan belajar mengajar terpusat di dalam

ruang; 3) pengajar merupakan sumber ilmu;

4) dibatasi jarak, ruang dan waktu; dan 5)

harus memiliki sarana dan prasarana belajar

mengajar yang memadai serta sumber daya

manusia pengajaar yang memahami setiap

materi pembelajaran yang akan diajarkan.

Sedangkan ciri-ciri e-learning adalah: 1)

pembelajaran tidak tergantung kepada

pengajar; 2) banyaknya sumber materi dan kemudahan akses; 3) peran pengajar hanya

sebagai mediator atau pembimbing; 4)

proses belajar tidak terkendala jarak, ruang

dan waktu.

Merujuk dari ciri-ciri kedua metode

di atas, maka nge-blog adalah sebuah

alternatif metode proses belajar mengajar

yang bersifat e-learning dan juga student

centered. Penyelenggara pendidikan seperti

Perguruan tinggi yang ingin menggunakan

Teknologi Iinformasi dan Komunikasi untuk

penerapan e-learning biasanya

menggunakan Learning Management System

(LMS) untuk menyediakan virtual

classroom (ruang kelas virtual) di internet.

Virtual classroom yang dimiliki biasanya

memiliki banyak metafora ruang kelas

konvensional seperti forum diskusi,

pengumpulan tugas, katalog/perpustakaan

bahan ajar, katalog hyperlink dan lain

sebagainya.

Fungsi Blog dalam Sistem Terintegrasi

Jika pengajar sudah memiliki blog,

maka yang harus difikirkan adalah

bagaimana mengintegrasikan blog dalam

proses belajar mengajar. Ada beberapa cara,

diantaranya para pengajar dapat

menggunakan blog untuk menampilkan

informasi materi yang akan diberikan, bahan

ajar yang siap diunduh pebelajar, daftar

hyperlink sebagai referensi, memberikan

tugas dan menampilkan hasil penelitan

pengajar. Karena fitur pada blog

memungkinkan memberikan pertanyaan dan

komentar atas artikel atau bahan ajar yang

tersedia, maka komunikasi pun akan

berjalan dua arah dan interaktif, baik dari

pengajar ke pebelajar atau sebaliknya.

Cara yang lain adalah ketika

memberikan tugas kepada pebelajar, maka

pengajar tersebut menerangkannya secara

lisan dan kemudian menampilkannya pada

blog. Pebelajar yang akan mengumpulkan

tugas diminta untuk menampilkan jawaban

dari tugas dalam blog pribadi pebelajar

tersebut. Penilaian diberikan dengan cara

pengajar tersebut mengunjungi blog

pebelajar untuk kemudian memberikan

komentar tentang jawaban tugas yang telah

dibuat oleh pebelajar. Cara ini memberikan

arti bahwa pebelajar tidak hanya

bertanggung jawab atas jawaban tugas

kepada pengajar saja, melainkan

bertanggung jawab pula kepada

publik/pengguna internet sebagai pembaca.

Integrasi blog dalam aktifitas proses

belajar mengajar seperti ini secara otomatis

meningkatkan waktu “tatap muka” pengajar

dan pebelajar. Diskusi yang terekam dalam

fasilitas komentar yang tersedia pada blog

juga dapat menjadi referensi tambahan bagi

para pembaca blog dan dapat dilihat serta dibaca kapan saja. Selain mendidik dan

mengenalkan pebelajar menulis melalui

media internet, cara-cara ini juga mampu

mendongkrak nama institusi pendidikan di

dunia maya serta melatih pebelajar untuk

berbagi ilmu dengan orang lain.

Ketika membicarakan blog sebagai

suatu sub-sistem yang terintegrasi, maka

akan ada pula beberapa sub-sistem yang

saling berkaitan serta saling memengaruhi.

Proses belajar mengajar merupakan sebuah

input dan output yang diharapkan adalah

proses belajar mengajar yang berkualitas.

Tentunya sistem tersebut harus memiliki

karakteristik sebagai sistem yang memiliki

umpan balik (feedback system). Dengan

adanya integrasi antar sub-sistem tersebut

diharapkan akan menghasilkan proses

belajar mengajar yang tidak hanya

melibatkan pengajar, tetapi juga pebelajar,

untuk menghasilkan proses belajar mengajar

yang lebih berkualitas.

Kesimpulan

Pemanfaatan internet dalam dunia

pendidikan telah gencar dilakukan

diberbagai negara. Bahkan internet sudah

menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan

dalam dunia pendidikan. Blog salah satu

produk yang dihasilkan oleh internet dapat

dimanfaatkan sebagai sumber belajar karena

Blog dapat dibuat oleh siapa pun dengan

sangat mudah dan yang paling penting Blog

dapat dibuat dengan gratis.

Didalam Blog para pengajar maupun

pihak yang berkecimpung dalam dunia

pendidikan dapat mem-posting materi-

materi yang mereka anggap berguna bagi

para pencari informasi pendidikan.

Sedangkan pencari informasi pendidikan

pun dapat berpartisipasi mengembangkan

maupun sekedar memberikan komentar dari

isi Blog yang telah dilihat. Berbagai

referensi, jurnal, maupun hasil penelitian

dapat dengan mudah di download diberbagai

Blog di seluruh dunia. Cukup memanfaatkan

search engine, materi-materi yang

dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.

Selain menghemat tenaga dan biaya dalam

mencarinya, materi-materi yang dapat

ditemui cenderung lebih up to date. Untuk

menunjang pendidikan sebaiknya Blog yang

dibuat harus berkualitas dan menarik agar

pebelajar dapat memperoleh informasi yang

bermanfaat

dibaca kapan saja. Selain mendidik dan

mengenalkan pebelajar menulis melalui

media internet, cara-cara ini juga mampu

mendongkrak nama institusi pendidikan di

dunia maya serta melatih pebelajar untuk

berbagi ilmu dengan orang lain.

Ketika membicarakan blog sebagai

suatu sub-sistem yang terintegrasi, maka

akan ada pula beberapa sub-sistem yang

saling berkaitan serta saling memengaruhi.

Proses belajar mengajar merupakan sebuah

input dan output yang diharapkan adalah

proses belajar mengajar yang berkualitas.

Tentunya sistem tersebut harus memiliki

karakteristik sebagai sistem yang memiliki

umpan balik (feedback system). Dengan

adanya integrasi antar sub-sistem tersebut

diharapkan akan menghasilkan proses

belajar mengajar yang tidak hanya

melibatkan pengajar, tetapi juga pebelajar,

untuk menghasilkan proses belajar mengajar

yang lebih berkualitas.
 

Kesimpulan

Pemanfaatan internet dalam dunia

pendidikan telah gencar dilakukan

diberbagai negara. Bahkan internet sudah

menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan

dalam dunia pendidikan. Blog salah satu

produk yang dihasilkan oleh internet dapat

dimanfaatkan sebagai sumber belajar karena

Blog dapat dibuat oleh siapa pun dengan

sangat mudah dan yang paling penting Blog

dapat dibuat dengan gratis.

Didalam Blog para pengajar maupun

pihak yang berkecimpung dalam dunia

pendidikan dapat mem-posting materi-

materi yang mereka anggap berguna bagi

para pencari informasi pendidikan.

Sedangkan pencari informasi pendidikan

pun dapat berpartisipasi mengembangkan

maupun sekedar memberikan komentar dari

isi Blog yang telah dilihat. Berbagai

referensi, jurnal, maupun hasil penelitian

dapat dengan mudah di download diberbagai

Blog di seluruh dunia. Cukup memanfaatkan

search engine, materi-materi yang

dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.

Selain menghemat tenaga dan biaya dalam

mencarinya, materi-materi yang dapat

ditemui cenderung lebih up to date. Untuk

menunjang pendidikan sebaiknya Blog yang

dibuat harus berkualitas dan menarik agar

pebelajar dapat memperoleh informasi yang

bermanfaat.




Daftar Pustaka

Alim Bahri, Manfaat Elearning / E-Learning

- Pembelajaran Online via Internet

atau Intranet Services,

http://www.ubb.ac.id/menulengkap.

php?, Webpage diakses pada

tanggal 15 September 2010. Pustaka

Alim Bahri, Manfaat Elearning / E-Learning

- Pembelajaran Online via Internet

atau Intranet Services,

http://www.ubb.ac.id/menulengkap.

php?, Webpage diakses pada

tanggal 15 September 2010.


Ardy Prasetyo, Pemanfaatan Internet

Sebagai Media Pembelajaran,

http://ardyprasetyo.wordpress.com,

Webpage diakses pada tanggal 5

September 2010.


El Diablue, Perkembangan Teknologi Web,

http://eldoblue.wordpress.com,

diakses Mei 2009


Ferry Hadary , 2005, Mengintegrasikan

Fungsi Blog dalam proses Belajar

mengajar, Universitas Tanjungpura


Made santosa, 2007, Pemanfaatan Blog

(Jurnal Online) dalam Pembelajaran

Menulis, Universitas Pendidikan

Ganesha.


M. Basyiruddin Usman, H. Asnawir, 2002,

Media Pembelajaran, Jakarta :

Ciputat Press,


P. Suparno, SJ., dkk., 2002, Reformasi

pendidikan: sebuah rekomendasi,

Penerbit Kanisius.