SAIFUL BASRONI
GURU PEMBELAJAR. BELAJAR SEPANJANG HAYAT, MENEBAR MANFAAT.
Senin, 25 April 2022
Tasmi' Al Qur'an SD Muhammadiyah Muara Jawa
Tasmi' Alqur'an
Apakah Tasmi' itu? Kegiatan Tasmi adalah kegiatan ujian Tahfidz (Menghafal) Alquran yang dilakukan dengan memperdengarkan bacaan Alquran di hadapan para penguji. Kegiatan ini biasanya dihadiri oleh para orang tua dan teman satu kelas yang turut menyaksikan dan menyimak bacaan hafalan yang dilantunkan oleh siswa yang melaksanakan Ujian
Di SD Muhammadiyah Muara Jawa, kegiatan Tasmi' ini baru pertama kali dilaksanakan, Tanggal 25 April 2022. Para peserta yang lulus dan dapat mengikuti Tasmi ini adalah mereka yang telah menyelesaikan minimal 2 juz hapalannya, dimulai dari 30 juz hingga juz-juz berikutnya. Meskipun ini baru awal dilaksanakan, Alhamdulillah sudah Ada 5 siswa siswi yang dapat mengikuti kegiatan tasmi'. Berikut daftar siswa siswi yang mengikuti kegiatan tasmi' alqur'an:
1. Ananda Julia Sofa yang sudah menghafalkan lebih dari 3 Juz.
Julia Sofa
2. Ananda Aurelia Rusmayani R sudah menghafalkan 2 Juz.
Aurelia Rusmayani R
3. Ananda Rifka Nur Oktafiani sudah mengafalkan 2 Juz.
Rifka Nur Oktafiani
4. Ananda Satria Bagaskara sudah menghafalkan 2 Juz.
Satria Bagaskara
5. Hashifathu Syakirah Al-afifah sudah menghafalkan 2 Juz.
Hashifatu Syakirah
Dengan kegiatan tasmi' ini diharapkan mampu mendongkrak semangat siswa untuk menjaga dan terus menambah jumlah hafalannya. Dan semoga ketika para siswa dan siswi telah lulus dari SD Muhammadiyah Muara Jawa, mereka tidak hanya mampu menghafalkan isi Al-Qur'an, tetapi juga dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari dan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman hidup.
Aamiin......
Kamis, 23 Desember 2021
Festival SATUGURU Menulis
Tak terasa sudah di penghujung tahun 2021. Yuk mulai menetapkan tujuan untuk 2022!
Siapa yang melakukan introspeksi tahun ini? Karena kita perlu menilai tidak hanya pekerjaan, tetapi juga orang tua, pasangan, anak-anak, saudara kandung, atau peran sosial lain yang kita mainkan, kita perlu melakukan penilaian kinerja yang menentukan bonus tahunan.
Refleksi berkaitan erat dengan introspeksi dan memungkinkan kita untuk menentukan keadaan kita saat ini dari tindakan dan tindakan sebelumnya. Tentu, Anda dapat mengatur resolusi tanpa banyak pemikiran atau perencanaan. Terkadang kita ingin segera mengubahnya, tetapi terkadang tidak realistis tanpa refleksi. Selama introspeksi, kita menjadi lebih sadar, membantu kita lebih fokus, dan membuatnya lebih mudah untuk menetapkan dan mencapai tujuan. Tanpa merenungkan, mungkin sulit untuk merencanakan dengan hati-hati. Tanpa perencanaan yang matang, solusi minggu pertama bisa berubah-ubah atau tidak realistis dan sulit dicapai. Oleh karena itu, penting untuk meluangkan waktu untuk melihat kembali diri kita sendiri sebelum menetapkan tujuan.
Apalagi kita sebagai guru, sangat memerlukan adanya refleksi diri atau mengevaluasi kinerja kita selama satu tahun berjalan. Dengan kita melakukan evaluasi, kita dapat meyusun rencana pembelajaran terbaik untuk diterapkan kepada anak didik kita di tahun mendatang.
Apa pendapat saya tentang kesuksesan ini?
Apa tiga tantangan/hambatan tersulit tahun ini?
Bagaimana saya bisa menyelesaikannya?
Apakah itu mengubah saya?
Terima kasih untuk tahun ini?
Apakah saya tumbuh secara pribadi?
Apakah saya melakukan sesuatu yang berbeda tahun ini?
Apakah saya cukup menikmati diri sendiri tahun ini?
Apakah saya bahagia?
Siapa yang membantu saya tahun ini dan memengaruhi hidup saya?
Apa yang sangat saya banggakan?
Apakah semua yang saya lakukan tahun ini sesuai dengan tujuan/impian hidup saya?
Bagi saya, 2021 merupakan tahun yang tidak mudah untuk dilalui seorang guru. Karena pandemi yang melanda sejak 2020 memaksa guru untuk terus belajar dan berinovasi. Guru harus bisa membuat terobosan agar mengajar itu menyenangkan, dan anak-anak pun senang untuk mengikuti pembelajaran.
Di tahun ini saya sangat bersyukur karena telah mengenal sosok Om Jay yang begitu menginspirasi dan memotivasi untuk terus belajar dan mengembangkan diri kita. Melalui Om Jay saya dapat mengikuti kelas belajar menulis PGRI yang diselenggarakan secara gratis. Dalam komunitas tersebut kita bisa mengenal sosok-sosok hebat para guru se nusantara, yang dapat membuka cakrawala saya untuk selalu bergerak menebar kebaikan dan juga kebermanfaat ke seluruh orang.
Di kelas menulis tersebut juga merupakan pertama kalinya saya mengenal blog, dan merasakan manfaat dari blog tersebut. Kita bisa memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran yang menyenangkan untuk anak-anak. Selain itu kita juga bisa mengenalkan blog kepada siswa, agar siswa bisa memanfaatkan adanya dunia digital yang baik.
Berkat bergabung dengan komunitas guru-guru hebat pula, pada tahun ini saya bisa mengikuti pelatihan Guru Motivator Literasi Digital GMLD angkatan 1. Dengan perjuangan yang tidak mudah saya berusaha untuk konsisten mengikuti pelatihan tersebut. Dan alhamdulillah saya bisa lulus.
Ketika saya mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut,saya menemukan bahwa saya sebenarnya telah mencapai banyak hal positif. Semua rintangan secara bertahap diatasi dan saya belajar untuk menjadi lebih baik. Kemudian, setelah meresapi dan merenungkan, saya dapat menemukan apa yang dapat menjadi jawaban atas pertanyaan saya. Yang menjadi masalah adalah apakah saya ingin menemukan dan mengakuinya, bukan hanya mengeluh dan berpikir negatif.
Refleksi tidak hanya membantu saya untuk menjadi sarana introspeksi, tetapi juga membantu saya untuk lebih bersyukur. Jika sulit untuk melihat kembali diri sendiri, tidak apa-apa melakukannya dengan bantuan orang terdekat yang kita kenal agar penilaiannya lebih objektif. Kita harus memikirkan hal-hal yang sebelumnya tidak baik, dan hal-hal yang menjadi lebih buruk. Sebagian besar dari kita hanya menetapkan tujuan tanpa benar-benar memikirkan langkah-langkah untuk mencapainya. Dengan mengingat hal itu, lebih mudah untuk menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan kita berikutnya. Dan jangan lupa bahwa ini adalah introspeksi. Minimalkan harapan orang lain akan melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan kita.
Dan ingat kunci akal tetap sehat. Bersikap baik kepada diri sendiri. Banggalah dengan pencapaianmu.
Saiful Basroni
SD Muhammadiyah Muara Jawa
Kutai Kartanegara
#SATUGURU
Kamis, 16 Desember 2021
Berbincang dengan Hoaks, Media Sosial, dan Dunia Digital
GMLD 1
Narasumber: Aam Nurhasanah
Moderator: Dail Ma’ruf
Penulis: Saiful Basroni
Materi: Berbincang dengan Hoaks, Media Sosial, dan Dunia Digital
Senin, 29 November 2021 pelatihan Guru Motivator Literasi Digital (GMLD) memasuki pertemuan ke 13. Pada pertemuan ini para peserta akan belajar Bersama narasumber hebat yaitu Ibu Aam Nurhasanah, seorang blogger Inspiratif dan akan ditemani oleh narasumber keren yaitu Bapak Dail Ma’ruf. Materi pada pertemuan ini yaitu berbincang dengan hoaks, media sosial, dan dunia digital.
Untuk mengenal lebih detail dari profil narasumber, Anda bisa mengunjungi link berikut.
1. Pengertian hoax
Hoax adalah berita palsu atau berita bohong. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hoaks atau hoax adalah berita atau pesan palsu tanpa sumber. Hoax adalah informasi yang tidak benar. Tapi itu dibuat seolah-olah itu benar dan menegaskan kebenaran. Dengan kata lain, sebagai upaya untuk mengutak-atik fakta.
2. Jenis Hoax
Ada 3 jenis Hoax, yaitu:
a. Misinformasi
Sederhananya, misinformasi berarti informasi yang salah. Informasi itu sendiri tidak benar, tetapi orang-orang yang membagikannya percaya bahwa itu benar. Penyebaran informasi adalah untuk alasan yang baik. Tidak cenderung menyakiti orang lain.
b. Disinformasi
Berbeda dengan informasi palsu, penyebar disinformasi mengetahui bahwa informasi tersebut sebenarnya salah. Namun, itu dengan sengaja menyebar dan menipu, mengancam, dan bahkan menyakiti orang lain.
c. Malinformasi
Tetapi dalam kasus malinformasi, informasi itu sebenarnya benar. Sayangnya, informasi ini digunakan untuk membahayakan keberadaan individu atau kelompok orang dengan identitas tertentu. Informasi palsu dapat dikategorikan sebagai agitasi kebencian. Sasarannya bisa pengikut agama minoritas atau orang dengan orientasi seksual yang berbeda.
3. Temuan Soal Hoax
4. Langkah-langkah sederhana untuk mengidentifikasi hoax
a. Hati-hati Judul yang provokatif
Pesan hoax sering kali menggunakan judul yang sensasional dan provokatif. Konten juga dapat dikutip dari media resmi dan akan dimodifikasi setelahnya. Menghasilkan pengakuan atas permintaan pembuat berita hoax.
b. Temukan alamat situs
Cari alamat URL situs yang dimaksud untuk informasi yang bisa Anda dapatkan dari situs web atau tempel tautan langsung. Informasi tersebut dapat dianggap mencurigakan jika berasal dari situs yang belum dikonfirmasi sebagai dewan pers resmi. Menurut dewan pers, Indonesia memiliki sekitar 43.000 halaman yang disamarkan sebagai portal berita.
c. Cek Fakta
Anda perlu mencari tahu sumber informasi yang Anda terima. Apakah dari lembaga publik seperti KPK atau kepolisian? Ketika informasi datang dari aktivis massa, politisi atau pengamat, sebaiknya jangan mudah percaya.
d. Memeriksa keaslian foto
Di era digital saat ini, Anda dapat bekerja dengan beberapa foto dan video serta konten tekstual. Pembuat pesan hoax dapat mengeditnya untuk menginspirasi pembaca.
e. Bergabunglah dengan grup diskusi hoax
Facebook memiliki banyak fan page dan grup diskusi anti hoax seperti Forum Anti Fitnah, Hasut dan Hoax (FAFHH), Fanpage & Group Indonesian Hoax Buster, Fanpage Indonesian Hoaxes, dan Grup Sekoci. Melalui grup ini, Anda dapat berdiskusi dan berkolaborasi untuk menemukan berita yang sebenarnya.
5. Surat Q.S Al-Hujurat ayat 6
"Wahai orang-orang yang beriman, jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan(kecerobohan) yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu."
Dalam penggunaan media digital, kita harus pandai memilih dan memilih mana informasi yang benar dan hoaks. Kita harus bisa menyaring informasi yang kita terima sebelum kita menyebarkan informasi tersebut kepada orang lain.
Rabu, 15 Desember 2021
Meningkatkan Kualitas Hidup melalui Program Literasi Digital
GMLD 1
Narasumber: Mr. Bams
Moderator: Mulyadi
Penulis: Saiful Basroni
Materi: Pengembangan Kualitas Hidup melalui Program Literasi Digital
Selasa, 14 Desember 2021
Keterampilan Digital Untuk Masa Depan Yang Cerah
GMLD 1
Narasumber: Deni Darmawan
Moderator: Helwiyah
Penulis: Saiful Basroni
Materi: Keterampilan Digital Untuk Masa Depan Yang Cerah
Pada pertemuan ke 11 pelatihan Guru Motivator Literasi ini, kita akan mempelajari materi tentang Keterampilan Digital Untuk Masa Depan Yang Cerah. Materi akan disampaikan oleh Bapak Deni Darmawan sebagai Narasumber dan Ibu Helwiyah sebagai Moderator.
Keterampilan digital apa yang kita butuhkan untuk mencerahkan masa depan kita? Bagaimana saya bisa mendapatkannya dan menggunakannya?
Berikut 6 keterampilan masa depan:
1. Kemampuan
2. Religion
3. Skill
4. Motivation
5. Writing
6. Self Development
Guru itu menurut istilah orang Jawa yaitu digugu dan ditiru. “Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani” berada di tengah-tengah pembentukan wasiat, dengan keteladanan di baliknya, dorongan dan pengaruh yang baik menuju kemerdekaan. Inilah yang dikatakan Ki Hajar Dewantoro, bapak pendidikan di Indonesia. Sebagai guru dan pendidik, kita dapat terus mengikuti motto ini, menjadi panutan, terus belajar, dan terus memotivasi siswa kita. Oleh karena itu, sebagai Guru Motivator Literasi Digital (GMLD), kita perlu bertransformasi menjadi guru abad 21, menjadi guru multitasking. Seorang guru dengan keterampilan digital. Karena Bapak Munif Chatib menghatakan, guru yang paham teknologi perlu bermigrasi, mengenal, dan menggunakan teknologi untuk aktivitas mereka.
Guru literasi digital Kita tidak boleh ketinggalan dan harus bisa menggunakan media digital.
Membaca juga merupakan keterampilan. Beberapa orang membaca dengan lambat, sedang, dan cepat. Di era informasi, ada banyak informasi di dunia media sosial.
Berikut tips untuk membaca cepat:
1. Pastikan tubuh Anda sehat, nyaman, enak, tidak berisik dan focus
2. Baca dengan lembut, tanpa men-tweet atau berbicara.
3. Kemenangan / Baca beberapa kata
4. Bisa menggerakkan jari/pulpen ketika membaca
5. Membaca dengan mencari ide pokok
6. Aktif bertanya dalam hati tentang bacaan tadi
7. Mampu menyimpulkan setelah membaca
8. 8. Review/membaca sesuai yang diinginkan, tujuannya membaca apa?
Keterampilan menurut para ahli adalah kemampuan/skill yang bisa dipelajari, digali, dilatih, melalui praktik, pengalaman sehingga bisa menyelesaikan pekerjaan dengan cekatan dan kompeten.
Keterampilan Literasi Digital adalah pengetahuan dan kemampuan untuk menggunakan teknologi digital, alat-alat komunikasi, atau jaringan dalam proses menemukan, mengevaluasi, menggunakan, dan membuat informasi, serta memanfaatkannya secara sehat, bijak, cerdas, tepat, dan patuh hukum.
Keterampilan Digital adalah sebuah kemampuan dalam menggunakan teknologi digital seperti smartphone, apapun yang terhubung dengan jaringan internet, membuat konten video yang menari, kemampuan menggunakan digital
4 Macam Keterampilan abad 21
1. Creativity
Kreatif dan inovasi harus dimiliki oleh kita. Orang yang kreatif selalu thinking out of the box. Ia terus menggali ide, mencari ide, dan membuat ide itu agar menjadi nothing to something. Ide mampu diwujudkan dalam sebuah produk yang bermanfaat untuk orang banyak. Jika sudah pada tahap ini maka sudah mampu melakukan “gebrakan” inovasi.
2. Critical Thinking
Berfikir kritis. Cara berpikir dalam memanfaatkan teknologi digital dan kemanpuan menerima informasi sehingga kita tidak mudah termakan berita hoaks, kita perlu mengecek kebenaran informasi, kita perlu mempertanyakan dengan 5W+1H, ini mengantar kita berfikir logis, sistematis dalam pemecahan masalah.
3. Kerjasama / Colaboration
Kolaborasi adalah tentang bekerja dengan tim dan kelompok untuk berkolaborasi dalam berbagai proyek ide baru untuk memungkinkan anggota menjadi kreatif dan mewujudkan potensi kolaborasi. Konten kreatif ini lebih dari sekadar tontonan, tetapi juga panduan.
4. Komunikasi/Communication
Komunikasi, keterampilan ini mengkomunikasikan ide dan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi melalui platform media digital seperti Youtube, WA, Instagram dan FB. Twitter.
Teknologi tidak bisa kita hindari karena begitu cepat perkembangannya. Hal ini juga yg mengkahwatirkan kita sebagai orang tua. Dibutuhkan peran orang tua dan kolaborasi sekolah dan masyarakat. Bahwa, anak juga perlu pendampingan agar bisa diarahkan untuk mengenal lingkungannya. Ajaklah sesekali mereka keluar mengenal alam dengan camping atau ke taman ragunan.
Orang tua menjadi teladan, jadi harus bijak dan cerdas juga dalam menggunakan Gawai. Sebab, orang tua adalah cerminan bagi anak-anak mareka. Ajaklah shalat berjamaah, mengaji bersama sehingga quality time bagi keluarga.
Terkadang kita sudah terkekang oleh zona yang nyaman sehingga merasa enggan untuk mengasah kemampuan literasi kita. Allah menciptakan kita tidak sia-sia. Asah terus keterampilan ibu. Ketika Om Jay membuka kelas bicara, menulis dan motivator digital, maka coba kita praktikan pelan-pelan. Kita berani memulai. Kadang, batu akik itu jika tidak di gosok tidak akan menjadi batu yang mahal. Itu hanya analogi saja ya. Pada dasarnya manusia diberikan potensi, jika kita asah, maka akan menjadi ketrampilan. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membiasakan diri mempelajari aplikasi digital terbaru, seperti yang terlihat pada Konten Kreatif untuk Berbagi untuk Spirit adaptasi?
Youtube. Apakah ada tim yang menangani konten kreatif digital? Narasumber mengatakan, ia belajar dari seorang ahli, guru. Dari waktu ke waktu, ia belajar dari siswa yang pandai bekerja dengan platform media digital. Ia tidak malu untuk belajar bersama mereka. Pertama-tama, ia meminta siswa untuk membuat video. Kemudian mencatat dan berlatih. Ia selalu menonton tutorial di YouTube. Mulailah dengan menggunakan alat video dan desain. Orang-orang memanggil ia multitasking. Tetapi ia memiliki keinginan yang kuat untuk melakukan sesuatu setiap tahun, jadi ia rasa tidak. Masa depan yang cerah di sini, tentu saja, adalah kesejahteraan fisik dan mental. Dari segi ekonomi menjanjikan. Namun yang terpenting dari itu adalah menjaga kedamaian hidup kebahagiaan hidup, kerukunan antar agama, kesatuan dan persatuan bangsa, terhindarkan dari faham yang bisa merusak bangsa dan generasi mudanya. Serta menjadikan Indonesia Damai Sejahtera bahagia. Apa yang bisa kita lakukan sekarang untuk membendung hal-hal negatif dunia digital dan berhasil mencapai itu semua?
Mari kita terus bergerak untuk terus mengasah keterampilan kita, untuk menciptakan generasi-generasi emas penerus negeri kita tercinta.
Era Teknologi Bebas Namun Bertanggung Jawab
Resume pertemuan 19
GMLD 1
Narasumber: Rifatun
Moderator: Rosminiyati
Penulis: Saiful Basroni
Materi: Era Teknologi yang Bebas dan Bertanggungjawab
Pada pertemuan ke-19 ini kita ditemani Ibu Rifatun sebagai Narasumber. Kelas dipimpin oleh moderator Ibu Rosminiyati. Dalam pertemuan ini, beliau memaparkan Era Teknologi Bebas Namun Bertanggung Jawab.
Kini Anda berada di era digital di mana Anda dapat melakukan semua aktivitas Anda dengan cara yang lebih canggih. Secara umum, era digital merupakan era dimana setiap aspek kehidupan telah berkembang dan serba digital.
Perkembangan era digital terus berlanjut. Karena sebenarnya masyarakat sendiri yang meminta dan menuntut segala sesuatu menjadi lebih praktis dan efisien. Namun tentu ada beberapa dampak internet yang akan diterima dengan era digital tersebut.
Tak dapat dipungkiri, perkembangan dunia digital telah menyasar ke segala sisi kehidupan. Saat ini, rasanya hampir tidak ada sisi kehidupan manusia yang tidak terpengaruh proses digitalisasi. Namun, masih banyak pengguna internet yang hanya mampu menerima informasi tanpa kemampuan memahami dan mengolah informasi tersebut secara baik, sehingga masih banyak masyarakat terpapar oleh informasi yang tidak benar. Sebagai orang yang hidup berdampingan dengan dunia digital, kita harus mampu memposisikan diri saat berinteraksi dengan dunia digital dan bersentuhan langsung dengan realitas.
Transformasi era digital telah menjadi fakta baru yang tidak bisa kita hindari. Namun yang perlu dipikirkan adalah bagaimana ruang digital ini tidak mengurangi nilai kemanusiaan dalam berinteraksi sosial. Yang terpenting tetap bertanggung jawab di tengah kebebasan media sosial. Dengan transformasi digital, Anda harus selalu mengembangkan budaya dengan selalu memfokuskan diri pada nilai-nilai kemanusiaan yang baik sebagai tujuan, terutama ketika berhadapan dengan orang lain yang memiliki otoritas atas ruang digital.
Memberikan Anda kebebasan untuk menggunakan teknologi dan membuatnya tersedia di dunia pendidikan. Membantu mengelola prioritas. Komunikasi yang lebih baik. Dengan cara yang berbeda untuk pendidikan Gunakan teknologi tepat waktu.
Berikut adalah beberapa contoh penggunaan teknologi:
1. Untuk mendorong pembelajaran:
2. Kamus online untuk belajar bahasa asing.
3. Tonton video pendidikan di situs berbagi video.
4. Gunakan aplikasi untuk mendukung kegiatan belajar.
5. Gunakan situs web penyedia spesialis.
Era digital akan berdampak positif terhadap sumber daya manusia (SDM) dalam pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi. Ini adalah komunikasi sebagai media sosialisasi dan informasi melalui platform seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, Path, dll.
Bahkan di era digital ini, dimana komunikasi di berbagai negara menjadi mudah. Keuntungan lain dari perkembangan era digital ini di segala bidang adalah mendapatkan informasi penting dan pengetahuan umum yang sebelumnya tidak diketahui, menjadi mudah diakses. Oleh karena itu, perkembangan zaman digital ini perlu dibarengi dengan pendidikan sejak dini, agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi dengan baik, bijak dan bertanggung jawab untuk memanfaatkan teknologi yang ada. Kalau tidak, maka akan berdampak buruk bagi generasi mendatang.
Senin, 13 Desember 2021
Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital
Resume pertemuan 18
GMLD 1
Narasumber : Leni Priska
Moderator : Deni Darmawan
Penulis : Saiful Basroni
Materi : Ciptakan Peluang Melalui Literasi Digital
Pelatihan GMLD Sudah memasuki pertemuan ke 18, artinya sebentar lagi kegiatan pelatihan akan segera berakhir. Semoga para peserta dapat menyelesaikan tugas dengan baik dan bisa lulus menjadi Guru Motivator Literasi Digital.
Pada pertemuan ini kita ditemani narasumber canti penuh talenta yaitu ibu Leni Priska dan moderator keren pak Deni Darmawan. Dengan membawakan materi Ciptakan peluang Melalui Literasi Digital.Biodata narasumber dapat dilihat melalui link berikut.
Memiliki keterampilan digital sangat penting saat ini. Semua generasi harus siap untuk belajar dan beradaptasi dengan tuntutan zaman yang terus berubah. Presiden Joko Widodo meminta masyarakat Indonesia menggunakan literasi digital untuk mengembangkan pemikiran yang baik dan masyarakat global. Sekarang mari kita mulai kebiasaan baru belajar memahami dan menciptakan peluang melalui literasi digital.
Finlandia memiliki tingkat melek huruf tertinggi. Sekolah dimulai pada usia tujuh tahun dan guru terus-menerus menanamkan kepercayaan diri. Guru adalah master yang menerapkan kerjasama, bukan kemampuan. Ada fasilitas perpustakaan di berbagai tempat, dan orang suka pergi ke perpustakaan karena berada di tempat umum. Penjaga keamanan adalah lulusan terlatih dan memberikan layanan profesional kepada pengunjung. Paket bersalin disediakan oleh negara. Negara menganggap keluarga sebagai pintu gerbang pertama pendidikan anak, sehingga paket tersebut berisi perlengkapan bayi, pakaian, dan segala kebutuhan bayi. Membaca dongeng sebelum tidur adalah kebiasaan yang baik.
Dengan begitu, Anda dapat mengembangkan minat dan keterampilan literasi anak Anda. Siaran televisi asing dilarang dan di-dubbing agar anak-anak bisa mengerti bahasa yang berbeda.
v Empat Pilar Literasi Digital:
1. Kompetensi Digital, kemampuan untuk memahami/mengoperasikan, menggunakan dan menggunakan alat dan platform digital dalam kehidupan sehari-hari.
2. Etika digital, Sikap yang baik, budi pekerti yang bijak tentang literasi digital, menghargai dan memelihara Adab, mampu menyebarkan ide-ide positif di masyarakat (tidak menyebarkan berita hoaks).
3. Keamanan Digital, atau Digital Literacy Intelligence, tidak memberikan data pribadi secara sembarangan, mencegah penipuan, atau menjadi korban kejahatan dunia maya.
4. Membangun budaya kapabilitas digital, yaitu dengan membangun kapabilitas terbaik dan menciptakan peluang untuk memanfaatkan manfaat digitalisasi.
v Manfaat berlitersi digital:
1. Dapatkan informasi dengan cepat
Karena Anda dapat menggunakan teknologi, Anda dapat memperoleh informasi lebih cepat daripada mencari buku.
2. Belajar lebih cepat
Hal ini terlihat ketika belajar bahasa asing. Internet dan aplikasi lebih cepat daripada media cetak dalam mencari arti sebuah kata.
3. Menghemat uang
Kemampuan untuk menggunakan Internet membantu pengguna mendapatkan informasi secara gratis.
4. Selalu tahu informasi terbaru
Internet dan aplikasi modern memudahkan pengguna untuk menemukan informasi yang sedang dibahas.
5. Menyederhanakan proses komunikasi
Aplikasi komunikasi seperti Line, Whatsapp, BBM dan Skype memudahkan untuk berkomunikasi dengan orang-orang di seluruh dunia.
6. Mengetahui cara menjaga privasi di dunia online
Literasi digital membantu menjaga privasi Anda lebih cerdas. Ini juga membantu Anda untuk memahami batasan menampilkan ID Anda secara online sehingga Anda tidak melakukan hal-hal yang tidak perlu.
7. Memahami semua jenis kejahatan dunia maya
Memperoleh pengetahuan tentang penyaringan diri untuk menghindari segala bentuk kejahatan.
8. Deteksi karakteristik situs web atau konten palsu
Kompetensi digital mengharuskan Anda menjadi pengguna teknologi yang cerdas. Dalam hal ini, untuk menghindari segala macam penipuan online, Anda bisa mengetahui informasi mana yang benar dan mana yang palsu.
v Cara menciptakan peluang:
Menciptakan peluang bisnis memang tidak mudah. Namun jika Anda bekerja keras dan pandai mencari solusi, Anda tetap bisa melakukannya. Selain itu, ada cara lain untuk menciptakan peluang bisnis berdasarkan berbagai faktor:
1. Kebutuhan: Jika Anda memiliki kebutuhan yang menurut Anda tidak terpenuhi oleh produk dan layanan yang sudah tersedia, Anda dapat mengembangkan produk lain yang lebih baik. Permintaan akan produk dan layanan ini sangat besar sehingga ini adalah peluang besar.
2. Kemampuan diri: Kemampuan yang ada dalam diri Anda perlu dikembangkan menjadi peluang bisnis baru. Misalnya Anda bisa membuat kue yang enak, maka tidak diragukan lagi Anda akan membuka toko kue basah dengan berbagai macam potongan yang ada.
3. Hobi: Siapa sangka hobi bisa mendatangkan sumber keuangan rupiah? Seperti hobi yang berhubungan dengan wisata kuliner, kita juga bisa menjadi blogger dan blogger kuliner. Kita juga bisa menjadi orang yang menghargai makanan lezat di restoran sebagai imbalan bagi calon pengunjung.
4. Lokasi: Memulai bisnis cukup positif bagi kami. Misalnya, jika Anda memiliki rumah di dekat sekolah atau kampus Anda, toko fotokopi adalah pilihan yang bijak. Anda juga bisa membuka toko dengan harga khusus untuk pelajar.
Jumat, 10 Desember 2021
Strategi Menangkal Hoaks
Resume pertemuan 5
Narasumber: Heni Mulyati, M. Pd.
Moderator: Muliadi
Penulis: Saiful Basroni
Materi: Strategi Menangkal Hoaks
Apa itu Hoaks?
Menurut Wikipedia hoaks atau berita bohong merupakan informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar. Hal ini berbeda dengan rumor, ilmu semua atau berita palsu. Tujuan berita bohong adalah membuat masyarakat merasa tidak aman, tidak nyaman dan kebingungan.
Pada pertemuan ke 5 ini, kita ditemani narasumber hebat kelahiran cilacap. Berikut cv lengkap dari narasumber.
Selain kemudahan yang diberikan oleh perkembangan teknologi informasi & komunikasi, terdapat sisi lain yang perlu jadi perhatian, yaitu sirkulasi hoaks pada warga masyarakat.
Ada tujuh misinformasi & disinformasi yang bisa disimak dalam tautan pada bawah ini.
Jumat, 26 November 2021
Bijaklah dalam Bersosial Media
Resume pertemuan ke-12
Guru Motivator Literasi Digital (GMLD)
Narasumber: Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd
Moderator: Dail Ma'ruf, M.Pd
Penulis: Saiful Basroni, S.Pd
Materi: Mengekspresikan Diri yang Baik di Media Sosial
Jum'at, 26 November 2021 jadwalnya menimba ilmu dikelas GMLD.
Hari ini memasuki pertemuan ke 12 bersama narasumber hebat yaitu dari Ibu Dra.
Sri Sugiarti, M. Pd atau yang akrab di sapa Bunda Kanjeng dan ditemani
Moderator keren Pak Dail Ma'ruf.
Mengawali kelas sore ini, pak Dail membuka kelas dengan
pembacaan Bismillahirrahmanirrahim. Setelah memperkenalkan narasumber, Pak Dail
mempersilahkan Bunda Kanjeng untuk menyampaikan materinya.
Bunda Kanjeng mengawali kelas dengan menyapa seluruh peserta
dan dengan tutur katanya yang begitu lembut dan khas, beliau menyampaikan pesan-pesannya.
Narasumber mengajak kita sebagai pendidik untuk pandai dalam bersosial media,
dalam menerima informasi jangan langsung menyebarkan informasi yang belum
jelas. Beliau berpesan dalam menyikapi setiap informasi itu memakai kacamata 5
dimensi dengan kata lain saat kita mendapatkan informasi atau menonton acara
itu harus mengetahui siapa yang berbicara, profesinya apa dan apa yang
disampaikannya. Sebagai pendidik kita juga harus mengetahui aturan saat kita
didalam group WhatsApp ataupun dalam mengikuti webinar, kita harus mengetahui
dan memahami etika berliterasi.
Diharapkan sebagai seorang pendidik kita bisa memberikan
pengetahuan dan pendidikan kepada peserta didiknya bagaimana beretika di sosial
media. Dalam bersosial media tidak sembarang dalam membuat postingan dan tidak
setiap aktivitas di upload. Didalam membuat postinganpun perlu memperhatikan
etika, misalnya tidak mengeksplor aurat atau melakukan sesuatu yang tidak
mencerminkan seorang pendidik ataupun peserta didik.
Selanjutnya pada sesi tanya jawab dan sharing dengan peserta
pada sore ini. Pertanyaan demi pertanyaan dijawab dengan baik oleh Bunda
Kanjeng. Narasumber juga berpesan untuk lebih cerdas dalam menerima pesan melalui
WhatsApp untuk menghindari penipuan. Jangan mudah terpancing dengan pesan di
WhatsApp, apapun pesannya apabila kurang berkenan entah itu salam atau apapun
apalagi bila sudah video call sekiranya kurang baik lebih baik untuk dblokir
saja.
Dari banyaknya sharing dari peserta, ternyata banyak dijumpai
modus penipuan yang terjadi mulai dari minta sumbangan, persahabatan hingga romantika
percintaan. Namun dari semua kisah tersebut, pada intinya kita harus pandai
dalam menyaring informasi dan berkomunikasi dengan teman di grup.
Demikianlah ulasan materi pertemuan hari ini. Gunakanlah media
sosial dengan bijak, tetap hati-hati dan waspada dalam bermedia sosial. Jangan mudah
percaya dengan tawaran-tawaran atau segala sesuatu dari orang-orang yang belum jelas
asal usulnya. Untuk itu, kita harus senantiasa berkawan dan berteman dengan orang-orang
yang baik. Sehingga kita akan mendapatkan bagian dari kebaikan-kebaikan. Semangat
menebar kebaikan melalui literasi digital.
Salam Literasi Digital
KUTAI KARTANEGARA
Kamis, 25 November 2021
Tugas TIK Kelas 6, Kamis 25 Nov 2021
Bismillah.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Semangat pagi anak-anak sholeh sholeha.
Apa kabarnya hari ini? Alhamdulillah sehat ya.
Pada Pertemuan Hari ini silahkan dibaca artikel yang ada di link berikut:
Pemanfaatan Blog sebagai Sumber Belajar.
Jika sudah dibaca, kemudian kerjakan tugas berikut:
1. Tuliskan sejarah singkat tentang Blog!
2. Tuliskan pendapat kamu tentang pemanfaatan blog sebagai sumber belajar!
Tugas di kerjakan di blog masing-masing. Kemudian link postingan tugas di kirimkan ke WA grup TIK.
Tetap jaga kesehatan dan tetap semangat belajar ya. 😊😊
Pemanfaatan Blog sebagai Sumber Belajar
Di masa lalu, dunia web masih
memiliki tampilan yang sederhana, dengan
warna background yang tidak menarik, teks
warna hitam, dan link berwarna biru.
Kemudian berangsur-angsur muncullah
gambar, suara, animasi, dan video yang
membuat tampilan web menjadi lebih
menarik. Walaupun demikian, tampilan
halaman web masih terlihat statis. Walaupun
sudah ada pendekatan untuk memisahkan
data dengan tampilan web dengan cara
menyimpan data ke database, namun tetap
saja tampilannya berubah jika ada yang
meng-update-nya secara manual.
Pada akhir tahun 1990-an mulai muncul
software untuk membuat Blog dan muncul
juga layanan-layanan lain yang mmbuat
orang mudah membuat website dan meng-
update-nya secara kontinyu. Fasilitas-
fasilitas ini mulai berevolusi hingga menjadi
layanan Blog seperti sekarang ini. Dengan
menggunakan layanan blogging, seseorang
tidak perlu melakukan koding HTML secara
manual untuk menentukan letak isi artikel-
artikel. Pengguna hanya perlu mengisikan isi
artikel ke sebuah form dan menyimpannya,
maka isi artikel tersebut otomatis akan
ditampilkan oleh software blogging tersebut.
Dengan dimikian, proses penggantian
konten website menjadi lebih mudah, cepat,
dan tidak mahal.
Media blog pertama kali
dipopulerkan oleh Blogger.com, yang
dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya
PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada
akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu,
banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang
bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan
kepada perkembangan para penulis blog
tersebut.
Blog mempunyai fungsi yang sangat
beragam,dari sebuah catatan harian, media
publikasi dalam sebuah kampanye politik,
sampai dengan program-program media dan
perusahaan-perusahaan. Sebagian blog
dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa
penulis. Banyak juga weblog yang
memiliki fasilitas interaksi dengan para
pengunjungnya, seperti menggunakan buku
tamu dan kolom komentar yang dapat
memperkenankan para pengunjungnya untuk
meninggalkan komentar atas isi dari tulisan
yang dipublikasikan, namun demikian ada
juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat
non-interaktif.
Situs-situs web yang saling berkaitan
berkat weblog, atau secara total merupakan
kumpulan weblog sering disebut sebagai
blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan
gelombang aktivitas, informasi dan opini
yang sangat besar berulang kali muncul
untuk beberapa subyek atau sangat
kontroversial terjadi dalam blogosphere,
maka hal itu sering disebut sebagai
blogstorm atau badai blog.
Komunitas Blogger
Komunitas blogger adalah sebuah
ikatan yang terbentuk dari para blogger
berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu,
seperti kesamaan asal daerah, kesamaan
kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya.
Para blogger yang tergabung dalam
komunitas-komunitas blogger tersebut
biasanya sering mengadakan kegiatan-
kegiatan bersama-sama seperti kopi darat.
Untuk bisa bergabung di komunitas
blogger, biasanya ada semacam syarat atau
aturan yang harus dipenuhi untuk bisa
masuk di komunitas tersebut, misalkan
berasal dari daerah tertentu. Beberapa jenis
komunitas blogger adalah Komunitas
Blogger Daerah, yaitu Komunitas Blogger
berdasarkan kedaerahan atau wilayah
tertentu, Komunitas Blogger Non-Daerah,
yang biasanya terbentuk karena kesamaan
hobi atau yang lainnya, dan Komunitas
Blogger Kampus.
Jenis-jenis Blog
1. Blog politik: Tentang berita, politik,
aktivis, dan semua persoalan berbasis
blog (Seperti kampanye).
2. Blog pribadi: Disebut juga buku harian
online yang berisikan tentang
pengalaman keseharian seseorang,
keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat,
dan perbincangan teman.
3. Blog bertopik: Blog yang membahas
tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan
tertentu.
4. Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang
kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan
berisi tentang keluhan pasien, berita
kesehatan terbaru, keterangan-
ketarangan tentang kesehatan, dll.
5. Blog sastra: Lebih dikenal sebagai
litblog (Literary blog).
6. Blog perjalanan: Fokus pada bahasan
cerita perjalanan yang menceritakan
keterangan-keterangan tentang
perjalanan/traveling.
7. Blog riset: Persoalan tentang akademis
seperti berita riset terbaru.
8. Blog hukum: Persoalan tentang hukum
atau urusan hukum; disebut juga dengan
blawgs (Blog Laws).
9. Blog media: Berfokus pada bahasan
kebohongan atau ketidakkonsistensi
media massa; biasanya hanya untuk
koran atau jaringan televise
10. Blog agama: Membahas tentang agama
11. Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh
pelajar atau guru.
12. Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik
ditulis oleh kelompok tertentu.
13. Blog petunjuk (directory): Berisi
ratusan link halaman website.
14. Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai
atau wirausahawan untuk kegiatan
promosi bisnis mereka
15. Blog pengejawantahan: Fokus tentang
objek diluar manusia; seperti anjing
16. Blog pengganggu (spam): Digunakan
untuk promosi bisnis affiliate; juga
dikenal sebagai splogs (Spam Blog)
Budaya popular
Ngeblog (istilah bahasa Indonesia
untuk blogging) harus dilakukan hampir
setiap waktu untuk mengetahui eksistensi
dari pemilik blog. Juga untuk mengetahui
sejauh mana blog dirawat (mengganti
template) atau menambah artikel. Sekarang
ada lebih 10 juta blog yang bisa ditemukan
di Internet dan masih bisa berkembang lagi,
karena saat ini ada banyak sekali software,
tool, dan aplikasi Internet lain yang
mempermudah para blogger (sebutan
pemilik blog) untuk merawat blognya.selain
merawat dan terus melakukan pembaharuan
di blognya, para blogger yang tergolong
baru pun masih sering melakukan
blogwalking, yaitu aktivitas dimana para
blogger meninggalkan link di blog atau situs
orang lain seraya memberikan komentar.
Beberapa blogger kini bahkan telah
menjadikan blognya sebagai sumber
pemasukan utama. Sehingga kemudian
muncullah istilah profesional blogger, atau
problogger, orang yang menggantungkan
hidupnya hanya dari aktivitas ngeblog
karena memang faktanya banyak chanel-
chanel pendapatan dana baik berupa dolar
maupun rupiah dari aktivitas ngeblog ini.
Pemanfaatan Blog Sebagai Sumber Belajar
1. Pengertian Pemanfaatan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak
akan dapat terlepas dari kata belajar, baik itu
belajar dalam lingkungan formal maupun
belajar di lingkungan non-formal. Saat
manusia belajar sesuatu maka mereka secara
sadar maupun tidak sadar telah
memanfaatkan sumber belajar yang ada
berupa buku, tv, radio, manusia, bahkan
internet. Ada lima aspek dalam
pemanfaatan, yaitu:
a. Media sebagai teknologi mesin
b. Media sebagai tutor
c. Media sebagai pemotivasi belajar
d. Media sebagai alat berpikir dan
memecahkan masalah
2. Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar adalah apa saja
(orang, bahan, alat, teknik, lingkungan) yang
mendukung serta memungkinkan
memberikan kemudahan dan kelancaran
terjadinya belajar, serta memungkinkan
terjadinya interaksi antara pebelajar dengan
sumber belajar tersebut.
Sumber belajar dapat dikelompokan menjadi
dua bagian, yaitu :
a. Sumber belajar yang sengaja
direncanakan (learning resources by
design), yakni semua sumber yang
secara khusus telah dikembangkan
sebagai komponen sistem
instruksional untuk memberikan
fasilitas belajar yang terarah dan
bersifat formal Contohnya adalah :
buku pelajaran, modul, program
audio, transparansi (OHT).
b. Sumber belajar yang karena
dimanfaatkan (learning resources by
utilization), yakni sumber belajar
yang tidak secara khusus didisain
untuk keperluan pembelajaran
namun dapat ditemukan,
diaplikasikan, dan dimanfaatkan
untuk keperluan belajar. Contohnya:
pejabat pemerintah, tenaga ahli,
pemuka agama, guru, olahragawan,
kebun binatang, waduk, museum,
film, sawah, terminal, surat kabar,
siaran televisi, internet (dalam hal ini
berupa Blog) dan masih banyak lagi
yang lain.
Media massa adalah suatu jenis
komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen, dan anonim melewati
media cetak atau elektronik,
sehingga pesan informasi yang sama
dapat diterima secara serentak dan
sesaat. Pengertian "dapat" di sini
menekankan pada pengertian, bahwa
jumlah sebenarnya penerima pesan Pemanfaatan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak
akan dapat terlepas dari kata belajar, baik itu
belajar dalam lingkungan formal maupun
belajar di lingkungan non-formal. Saat
manusia belajar sesuatu maka mereka secara
sadar maupun tidak sadar telah
memanfaatkan sumber belajar yang ada
berupa buku, tv, radio, manusia, bahkan
internet. Ada lima aspek dalam
pemanfaatan, yaitu:
a. Media sebagai teknologi mesin
b. Media sebagai tutor
c. Media sebagai pemotivasi belajar
d. Media sebagai alat berpikir dan
memecahkan masalah
2. Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar adalah apa saja
(orang, bahan, alat, teknik, lingkungan) yang
mendukung serta memungkinkan
memberikan kemudahan dan kelancaran
terjadinya belajar, serta memungkinkan
terjadinya interaksi antara pebelajar dengan
sumber belajar tersebut.
Sumber belajar dapat dikelompokan menjadi
dua bagian, yaitu :
a. Sumber belajar yang sengaja
direncanakan (learning resources by
design), yakni semua sumber yang
secara khusus telah dikembangkan
sebagai komponen sistem
instruksional untuk memberikan
fasilitas belajar yang terarah dan
bersifat formal Contohnya adalah :
buku pelajaran, modul, program
audio, transparansi (OHT).
b. Sumber belajar yang karena
dimanfaatkan (learning resources by
utilization), yakni sumber belajar
yang tidak secara khusus didisain
untuk keperluan pembelajaran
namun dapat ditemukan,
diaplikasikan, dan dimanfaatkan
untuk keperluan belajar. Contohnya:
pejabat pemerintah, tenaga ahli,
pemuka agama, guru, olahragawan,
kebun binatang, waduk, museum,
film, sawah, terminal, surat kabar,
siaran televisi, internet (dalam hal ini
berupa Blog) dan masih banyak lagi
yang lain.
Media massa adalah suatu jenis
komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen, dan anonim melewati
media cetak atau elektronik,
sehingga pesan informasi yang sama
dapat diterima secara serentak dan
sesaat. Pengertian "dapat" di sini
menekankan pada pengertian, bahwa
jumlah sebenarnya penerima pesan informasi melalui media massa pada
saat tertentu tidaklah esensial.
Adapun bentuk media massa, secara
garis besar, ada dua jenis, yaitu :
media cetak (surat kabar dan
majalah, termasuk buku-buku) dan
media elektronik (televisi dan radio,
termasuk internet)
Agar bisa terjadi kegiatan belajar
pada si pebelajar, maka pebelajar
harus secara aktif melakukan
interaksi dengan berbagai sumber
belajar. Perubahan perilaku sebagai
hasil belajar hanya mungkin terjadi
jika ada interaksi antara pebelajar
dengan sumber-sumber belajar.
Inilah yang seharusnya diusahakan
oleh setiap pebelajar (instructor,
pengajar) dalam kegiatan
pembelajaran. Oleh karena itu para
pendidik maupun yang berkompeten
dalam hal itu dituntut untuk kreatif
dalam menciptakan sumber belajar
yang dapat dimanfaatkan oleh
pebelajar dalam memahami materi
tertentu.
Sumber belajar memiliki fungsi :
a. Meningkatkan produktivitas
pembelajaran dengan jalan: (a)
mempercepat laju belajar dan
membantu pengajar untuk
menggunakan waktu secara lebih baik
dan (b) mengurangi beban pengajar
dalam menyajikan informasi, sehingga
dapat lebih banyak membina dan
mengembangkan gairah.
b. Memberikan kemungkinan
pembelajaran yang sifatnya lebih
individual, dengan cara: (a) mengurangi
kontrol pengajar yang kaku dan
tradisional; dan (b) memberikan
kesempatan bagi pebelajar untuk
berkembang sesuai dengan
kemampuannnya.
c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah
terhadap pembelajaran dengan cara: (a)
perancangan program pembelajaran
yang lebih sistematis; dan (b)
pengembangan bahan pengajaran yang
dilandasi oleh penelitian.
d. Lebih memantapkan pembelajaran,
dengan jalan: (a) meningkatkan
kemampuan sumber belajar; (b)
penyajian informasi dan bahan secara
lebih kongkrit.
e. Memungkinkan belajar secara seketika,
yaitu: (a) mengurangi kesenjangan
antara pembelajaran yang bersifat
verbal dan abstrak dengan realitas yang
sifatnya kongkrit; (b) memberikan
pengetahuan yang sifatnya langsung.
f. Memungkinkan penyajian pembelajaran
yang lebih luas, dengan menyajikan
informasi yang mampu menembus batas
geografis.
3. Pemanfaatan Blog Sebagai Sumber
Belajar
Di tengah dunia yang semakin
modern ini pemanfaatan teknologi dalam
dunia pendidikan pun tidak dielakkan lagi.
Dengan adanya teknologi modern, arus
informasi semakin tak dapat terbendung
lagi. Semua orang diseluruh dunia dapat
mengetahui apa yang mereka inginkan
melalui internet. Internet dapat
menghilangkan batas ruang dan waktu
sehingga siapa pun dapat memanfaatkanya.
Pemanfaatan internet dalam dunia
pendidikan telah gencar dilakukan
diberbagai negara. Bahkan internet sudah
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam dunia pendidikan. Blog salah satu
produk yang dihasilkan oleh internet dapat
dimanfaatkan sebagai sumber belajar karena
Blog dapat dibuat oleh siapa pun dengan
sangat mudah dan yang paling penting Blog
dapat dibuat dengan gratis.
Fakta di lapangan tentang
penggunaan internet di kalangan para
pebelajar, lebih banyak dimanfaatkan untuk
melakukan hal-hal yang kurang produktif,
seperti terlalu banyak chatting, friendster-an,
bermain game online, dan mengakses
pornografi. Blog yang jumlahnya berlipat 2
setiap 6 bulan, yang pemiliknya dari
kalangan pebelajar dan remaja jumlahnya
sangat signifikan, hal ini merupakan
fenomena yang harus dimanfaatkan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yaitu
dengan membuat Blog yang berkualitas agar
masyarakat pebelajar dapat dengan mudah
memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Selain berkualitas, Blog yang dibuat harus
juga menarik agar pebelajar makin betah
belajar didunia maya.
Berbagai referensi, jurnal, maupun
hasil penelitian dapat dengan mudah di
download diberbagai Blog di seluruh dunia.
Cukup memanfaatkan search engine, materi-
materi yang dibutuhkan dapat diperoleh
dengan cepat. Selain menghemat tenaga dan
biaya dalam mencarinya, materi-materi yang
dapat ditemui cenderung lebih up to date.
Adapun manfaat Blog bagi pebelajar adalah
sebagai berikut:
a. meningkatkan pengetahuan,
b. berbagi sumber diantara rekan sejawat,
c. bekerjasama dengan pengajar di luar
negeri,
d. kesempatan mempublikasikan informasi
secara langsung,
e. mengatur komunikasi secara teratur, dan f. berpartisipasi dalam forum-forum lokal
maupun internasional.
Di samping itu para pengajar juga
dapat memanfaatkan Blog sebagai sumber
bahan mengajar dengan mengakses rencana
pembelajaran atau silabus online dengan
metodologi baru, mengakses materi
pembelajaran yang cocok untuk
pebelajarnya, serta dapat menyampaikan
ide-idenya. Sementara itu pebelajar juga
dapat menggunakan internet untuk belajar
sendiri secara cepat, sehingga akan
meningkatkan dan memperluas
pengetahuan, belajar berinteraksi, dan
mengembangkan kemampuan dalam bidang
penelitian.
Blog juga dapat dimanfaatkan oleh
para guru untuk media pembelajaran, yaitu
Blog guru sebagai pusat pembelajaran. Guru
dapat menuliskan materi belajar, tugas,
maupun bahan diskusi di blognya, kemudian
para muridnya bisa berdiskusi dan belajar
bersama-sama di blog gurunya tersebut.
Selain itu blog guru dan murid juga dapat
saling berinteraksi. Guru, yang harus
memiliki Blog, mengharuskan murid
memiliki blognya masing-masing, sebagai
sarana mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan oleh gurunya. Metode ini bisa
memacu iklim kompetisi antar siswa, karena
tentu saja para siswa ingin blognya menjadi
yang terbaik. Setelah semua siswa memiliki
Blog dibuatlah suatu komunitas blogger
pebelajar. Ada sebuah Blog sebagai pusat
pembelajaran (bisa berupa blog aggregator
atau blog dengan beberapa kontributor),
dengan guru-guru dan siswa dari berbagai
sekolah bisa tergabung dalam komunitas
blogger pebelajar tersebut.
Conventional Learning dan e-Learning
Menyikapi perkembangan Teknologi
Informasi dan komunikasi diatas,
menyebabkan adanya perubahan metode
konvensional dalam proses belajar mengajar
yang digantikan dengan metode e-learning.
Metode conventional learning yang
mengharuskan pengajar dan pebelajar harus
bertatap muka langsung di ruangan memiliki
beberapa ciri, yaitu: 1) pembelajaran
tergantung pada pengajar; 2) seluruh
kegiatan belajar mengajar terpusat di dalam
ruang; 3) pengajar merupakan sumber ilmu;
4) dibatasi jarak, ruang dan waktu; dan 5)
harus memiliki sarana dan prasarana belajar
mengajar yang memadai serta sumber daya
manusia pengajaar yang memahami setiap
materi pembelajaran yang akan diajarkan.
Sedangkan ciri-ciri e-learning adalah: 1)
pembelajaran tidak tergantung kepada
pengajar; 2) banyaknya sumber materi dan kemudahan akses; 3) peran pengajar hanya
sebagai mediator atau pembimbing; 4)
proses belajar tidak terkendala jarak, ruang
dan waktu.
Merujuk dari ciri-ciri kedua metode
di atas, maka nge-blog adalah sebuah
alternatif metode proses belajar mengajar
yang bersifat e-learning dan juga student
centered. Penyelenggara pendidikan seperti
Perguruan tinggi yang ingin menggunakan
Teknologi Iinformasi dan Komunikasi untuk
penerapan e-learning biasanya
menggunakan Learning Management System
(LMS) untuk menyediakan virtual
classroom (ruang kelas virtual) di internet.
Virtual classroom yang dimiliki biasanya
memiliki banyak metafora ruang kelas
konvensional seperti forum diskusi,
pengumpulan tugas, katalog/perpustakaan
bahan ajar, katalog hyperlink dan lain
sebagainya.
Fungsi Blog dalam Sistem Terintegrasi
Jika pengajar sudah memiliki blog,
maka yang harus difikirkan adalah
bagaimana mengintegrasikan blog dalam
proses belajar mengajar. Ada beberapa cara,
diantaranya para pengajar dapat
menggunakan blog untuk menampilkan
informasi materi yang akan diberikan, bahan
ajar yang siap diunduh pebelajar, daftar
hyperlink sebagai referensi, memberikan
tugas dan menampilkan hasil penelitan
pengajar. Karena fitur pada blog
memungkinkan memberikan pertanyaan dan
komentar atas artikel atau bahan ajar yang
tersedia, maka komunikasi pun akan
berjalan dua arah dan interaktif, baik dari
pengajar ke pebelajar atau sebaliknya.
Cara yang lain adalah ketika
memberikan tugas kepada pebelajar, maka
pengajar tersebut menerangkannya secara
lisan dan kemudian menampilkannya pada
blog. Pebelajar yang akan mengumpulkan
tugas diminta untuk menampilkan jawaban
dari tugas dalam blog pribadi pebelajar
tersebut. Penilaian diberikan dengan cara
pengajar tersebut mengunjungi blog
pebelajar untuk kemudian memberikan
komentar tentang jawaban tugas yang telah
dibuat oleh pebelajar. Cara ini memberikan
arti bahwa pebelajar tidak hanya
bertanggung jawab atas jawaban tugas
kepada pengajar saja, melainkan
bertanggung jawab pula kepada
publik/pengguna internet sebagai pembaca.
Integrasi blog dalam aktifitas proses
belajar mengajar seperti ini secara otomatis
meningkatkan waktu “tatap muka” pengajar
dan pebelajar. Diskusi yang terekam dalam
fasilitas komentar yang tersedia pada blog
juga dapat menjadi referensi tambahan bagi
para pembaca blog dan dapat dilihat serta dibaca kapan saja. Selain mendidik dan
mengenalkan pebelajar menulis melalui
media internet, cara-cara ini juga mampu
mendongkrak nama institusi pendidikan di
dunia maya serta melatih pebelajar untuk
berbagi ilmu dengan orang lain.
Ketika membicarakan blog sebagai
suatu sub-sistem yang terintegrasi, maka
akan ada pula beberapa sub-sistem yang
saling berkaitan serta saling memengaruhi.
Proses belajar mengajar merupakan sebuah
input dan output yang diharapkan adalah
proses belajar mengajar yang berkualitas.
Tentunya sistem tersebut harus memiliki
karakteristik sebagai sistem yang memiliki
umpan balik (feedback system). Dengan
adanya integrasi antar sub-sistem tersebut
diharapkan akan menghasilkan proses
belajar mengajar yang tidak hanya
melibatkan pengajar, tetapi juga pebelajar,
untuk menghasilkan proses belajar mengajar
yang lebih berkualitas.
Kesimpulan
Pemanfaatan internet dalam dunia
pendidikan telah gencar dilakukan
diberbagai negara. Bahkan internet sudah
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam dunia pendidikan. Blog salah satu
produk yang dihasilkan oleh internet dapat
dimanfaatkan sebagai sumber belajar karena
Blog dapat dibuat oleh siapa pun dengan
sangat mudah dan yang paling penting Blog
dapat dibuat dengan gratis.
Didalam Blog para pengajar maupun
pihak yang berkecimpung dalam dunia
pendidikan dapat mem-posting materi-
materi yang mereka anggap berguna bagi
para pencari informasi pendidikan.
Sedangkan pencari informasi pendidikan
pun dapat berpartisipasi mengembangkan
maupun sekedar memberikan komentar dari
isi Blog yang telah dilihat. Berbagai
referensi, jurnal, maupun hasil penelitian
dapat dengan mudah di download diberbagai
Blog di seluruh dunia. Cukup memanfaatkan
search engine, materi-materi yang
dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.
Selain menghemat tenaga dan biaya dalam
mencarinya, materi-materi yang dapat
ditemui cenderung lebih up to date. Untuk
menunjang pendidikan sebaiknya Blog yang
dibuat harus berkualitas dan menarik agar
pebelajar dapat memperoleh informasi yang
bermanfaat
dibaca kapan saja. Selain mendidik dan
mengenalkan pebelajar menulis melalui
media internet, cara-cara ini juga mampu
mendongkrak nama institusi pendidikan di
dunia maya serta melatih pebelajar untuk
berbagi ilmu dengan orang lain.
Ketika membicarakan blog sebagai
suatu sub-sistem yang terintegrasi, maka
akan ada pula beberapa sub-sistem yang
saling berkaitan serta saling memengaruhi.
Proses belajar mengajar merupakan sebuah
input dan output yang diharapkan adalah
proses belajar mengajar yang berkualitas.
Tentunya sistem tersebut harus memiliki
karakteristik sebagai sistem yang memiliki
umpan balik (feedback system). Dengan
adanya integrasi antar sub-sistem tersebut
diharapkan akan menghasilkan proses
belajar mengajar yang tidak hanya
melibatkan pengajar, tetapi juga pebelajar,
untuk menghasilkan proses belajar mengajar
yang lebih berkualitas.
Kesimpulan
Pemanfaatan internet dalam dunia
pendidikan telah gencar dilakukan
diberbagai negara. Bahkan internet sudah
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam dunia pendidikan. Blog salah satu
produk yang dihasilkan oleh internet dapat
dimanfaatkan sebagai sumber belajar karena
Blog dapat dibuat oleh siapa pun dengan
sangat mudah dan yang paling penting Blog
dapat dibuat dengan gratis.
Didalam Blog para pengajar maupun
pihak yang berkecimpung dalam dunia
pendidikan dapat mem-posting materi-
materi yang mereka anggap berguna bagi
para pencari informasi pendidikan.
Sedangkan pencari informasi pendidikan
pun dapat berpartisipasi mengembangkan
maupun sekedar memberikan komentar dari
isi Blog yang telah dilihat. Berbagai
referensi, jurnal, maupun hasil penelitian
dapat dengan mudah di download diberbagai
Blog di seluruh dunia. Cukup memanfaatkan
search engine, materi-materi yang
dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.
Selain menghemat tenaga dan biaya dalam
mencarinya, materi-materi yang dapat
ditemui cenderung lebih up to date. Untuk
menunjang pendidikan sebaiknya Blog yang
dibuat harus berkualitas dan menarik agar
pebelajar dapat memperoleh informasi yang
bermanfaat.
Daftar Pustaka
Alim Bahri, Manfaat Elearning / E-Learning
- Pembelajaran Online via Internet
atau Intranet Services,
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.
php?, Webpage diakses pada
tanggal 15 September 2010. Pustaka
Alim Bahri, Manfaat Elearning / E-Learning
- Pembelajaran Online via Internet
atau Intranet Services,
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.
php?, Webpage diakses pada
tanggal 15 September 2010.
Sebagai Media Pembelajaran,
http://ardyprasetyo.wordpress.com,
Webpage diakses pada tanggal 5
September 2010.
El Diablue, Perkembangan Teknologi Web,
http://eldoblue.wordpress.com,
diakses Mei 2009
Ferry Hadary , 2005, Mengintegrasikan
Fungsi Blog dalam proses Belajar
mengajar, Universitas Tanjungpura
Made santosa, 2007, Pemanfaatan Blog
(Jurnal Online) dalam Pembelajaran
Menulis, Universitas Pendidikan
Ganesha.
M. Basyiruddin Usman, H. Asnawir, 2002,
Media Pembelajaran, Jakarta :
Ciputat Press,
P. Suparno, SJ., dkk., 2002, Reformasi
pendidikan: sebuah rekomendasi,
Penerbit Kanisius.