Sejarah Lahirnya Blog
Di masa lalu, dunia web masih
memiliki tampilan yang sederhana, dengan
warna background yang tidak menarik, teks
warna hitam, dan link berwarna biru.
Kemudian berangsur-angsur muncullah
gambar, suara, animasi, dan video yang
membuat tampilan web menjadi lebih
menarik. Walaupun demikian, tampilan
halaman web masih terlihat statis. Walaupun
sudah ada pendekatan untuk memisahkan
data dengan tampilan web dengan cara
menyimpan data ke database, namun tetap
saja tampilannya berubah jika ada yang
meng-update-nya secara manual.
Pada akhir tahun 1990-an mulai muncul
software untuk membuat Blog dan muncul
juga layanan-layanan lain yang mmbuat
orang mudah membuat website dan meng-
update-nya secara kontinyu. Fasilitas-
fasilitas ini mulai berevolusi hingga menjadi
layanan Blog seperti sekarang ini. Dengan
menggunakan layanan blogging, seseorang
tidak perlu melakukan koding HTML secara
manual untuk menentukan letak isi artikel-
artikel. Pengguna hanya perlu mengisikan isi
artikel ke sebuah form dan menyimpannya,
maka isi artikel tersebut otomatis akan
ditampilkan oleh software blogging tersebut.
Dengan dimikian, proses penggantian
konten website menjadi lebih mudah, cepat,
dan tidak mahal.
Media blog pertama kali
dipopulerkan oleh Blogger.com, yang
dimiliki oleh PyraLab sebelum akhirnya
PyraLab diakuisi oleh Google.Com pada
akhir tahun 2002 yang lalu. Semenjak itu,
banyak terdapat aplikasi-aplikasi yang
bersifat sumber terbuka yang diperuntukkan
kepada perkembangan para penulis blog
tersebut.
Blog mempunyai fungsi yang sangat
beragam,dari sebuah catatan harian, media
publikasi dalam sebuah kampanye politik,
sampai dengan program-program media dan
perusahaan-perusahaan. Sebagian blog
dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa
penulis. Banyak juga weblog yang
memiliki fasilitas interaksi dengan para
pengunjungnya, seperti menggunakan buku
tamu dan kolom komentar yang dapat
memperkenankan para pengunjungnya untuk
meninggalkan komentar atas isi dari tulisan
yang dipublikasikan, namun demikian ada
juga yang yang sebaliknya atau yang bersifat
non-interaktif.
Situs-situs web yang saling berkaitan
berkat weblog, atau secara total merupakan
kumpulan weblog sering disebut sebagai
blogosphere. Bilamana sebuah kumpulan
gelombang aktivitas, informasi dan opini
yang sangat besar berulang kali muncul
untuk beberapa subyek atau sangat
kontroversial terjadi dalam blogosphere,
maka hal itu sering disebut sebagai
blogstorm atau badai blog.
Komunitas Blogger
Komunitas blogger adalah sebuah
ikatan yang terbentuk dari para blogger
berdasarkan kesamaan-kesamaan tertentu,
seperti kesamaan asal daerah, kesamaan
kampus, kesamaan hobi, dan sebagainya.
Para blogger yang tergabung dalam
komunitas-komunitas blogger tersebut
biasanya sering mengadakan kegiatan-
kegiatan bersama-sama seperti kopi darat.
Untuk bisa bergabung di komunitas
blogger, biasanya ada semacam syarat atau
aturan yang harus dipenuhi untuk bisa
masuk di komunitas tersebut, misalkan
berasal dari daerah tertentu. Beberapa jenis
komunitas blogger adalah Komunitas
Blogger Daerah, yaitu Komunitas Blogger
berdasarkan kedaerahan atau wilayah
tertentu, Komunitas Blogger Non-Daerah,
yang biasanya terbentuk karena kesamaan
hobi atau yang lainnya, dan Komunitas
Blogger Kampus.
Jenis-jenis Blog
1. Blog politik: Tentang berita, politik,
aktivis, dan semua persoalan berbasis
blog (Seperti kampanye).
2. Blog pribadi: Disebut juga buku harian
online yang berisikan tentang
pengalaman keseharian seseorang,
keluhan, puisi atau syair, gagasan jahat,
dan perbincangan teman.
3. Blog bertopik: Blog yang membahas
tentang sesuatu, dan fokus pada bahasan
tertentu.
4. Blog kesehatan: Lebih spesifik tentang
kesehatan. Blog kesehatan kebanyakan
berisi tentang keluhan pasien, berita
kesehatan terbaru, keterangan-
ketarangan tentang kesehatan, dll.
5. Blog sastra: Lebih dikenal sebagai
litblog (Literary blog).
6. Blog perjalanan: Fokus pada bahasan
cerita perjalanan yang menceritakan
keterangan-keterangan tentang
perjalanan/traveling.
7. Blog riset: Persoalan tentang akademis
seperti berita riset terbaru.
8. Blog hukum: Persoalan tentang hukum
atau urusan hukum; disebut juga dengan
blawgs (Blog Laws).
9. Blog media: Berfokus pada bahasan
kebohongan atau ketidakkonsistensi
media massa; biasanya hanya untuk
koran atau jaringan televise
10. Blog agama: Membahas tentang agama
11. Blog pendidikan: Biasanya ditulis oleh
pelajar atau guru.
12. Blog kebersamaan: Topik lebih spesifik
ditulis oleh kelompok tertentu.
13. Blog petunjuk (directory): Berisi
ratusan link halaman website.
14. Blog bisnis: Digunakan oleh pegawai
atau wirausahawan untuk kegiatan
promosi bisnis mereka
15. Blog pengejawantahan: Fokus tentang
objek diluar manusia; seperti anjing
16. Blog pengganggu (spam): Digunakan
untuk promosi bisnis affiliate; juga
dikenal sebagai splogs (Spam Blog)
Budaya popular
Ngeblog (istilah bahasa Indonesia
untuk blogging) harus dilakukan hampir
setiap waktu untuk mengetahui eksistensi
dari pemilik blog. Juga untuk mengetahui
sejauh mana blog dirawat (mengganti
template) atau menambah artikel. Sekarang
ada lebih 10 juta blog yang bisa ditemukan
di Internet dan masih bisa berkembang lagi,
karena saat ini ada banyak sekali software,
tool, dan aplikasi Internet lain yang
mempermudah para blogger (sebutan
pemilik blog) untuk merawat blognya.selain
merawat dan terus melakukan pembaharuan
di blognya, para blogger yang tergolong
baru pun masih sering melakukan
blogwalking, yaitu aktivitas dimana para
blogger meninggalkan link di blog atau situs
orang lain seraya memberikan komentar.
Beberapa blogger kini bahkan telah
menjadikan blognya sebagai sumber
pemasukan utama. Sehingga kemudian
muncullah istilah profesional blogger, atau
problogger, orang yang menggantungkan
hidupnya hanya dari aktivitas ngeblog
karena memang faktanya banyak chanel-
chanel pendapatan dana baik berupa dolar
maupun rupiah dari aktivitas ngeblog ini.
Pemanfaatan Blog Sebagai Sumber Belajar
1. Pengertian Pemanfaatan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak
akan dapat terlepas dari kata belajar, baik itu
belajar dalam lingkungan formal maupun
belajar di lingkungan non-formal. Saat
manusia belajar sesuatu maka mereka secara
sadar maupun tidak sadar telah
memanfaatkan sumber belajar yang ada
berupa buku, tv, radio, manusia, bahkan
internet. Ada lima aspek dalam
pemanfaatan, yaitu:
a. Media sebagai teknologi mesin
b. Media sebagai tutor
c. Media sebagai pemotivasi belajar
d. Media sebagai alat berpikir dan
memecahkan masalah
2. Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar adalah apa saja
(orang, bahan, alat, teknik, lingkungan) yang
mendukung serta memungkinkan
memberikan kemudahan dan kelancaran
terjadinya belajar, serta memungkinkan
terjadinya interaksi antara pebelajar dengan
sumber belajar tersebut.
Sumber belajar dapat dikelompokan menjadi
dua bagian, yaitu :
a. Sumber belajar yang sengaja
direncanakan (learning resources by
design), yakni semua sumber yang
secara khusus telah dikembangkan
sebagai komponen sistem
instruksional untuk memberikan
fasilitas belajar yang terarah dan
bersifat formal Contohnya adalah :
buku pelajaran, modul, program
audio, transparansi (OHT).
b. Sumber belajar yang karena
dimanfaatkan (learning resources by
utilization), yakni sumber belajar
yang tidak secara khusus didisain
untuk keperluan pembelajaran
namun dapat ditemukan,
diaplikasikan, dan dimanfaatkan
untuk keperluan belajar. Contohnya:
pejabat pemerintah, tenaga ahli,
pemuka agama, guru, olahragawan,
kebun binatang, waduk, museum,
film, sawah, terminal, surat kabar,
siaran televisi, internet (dalam hal ini
berupa Blog) dan masih banyak lagi
yang lain.
Media massa adalah suatu jenis
komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen, dan anonim melewati
media cetak atau elektronik,
sehingga pesan informasi yang sama
dapat diterima secara serentak dan
sesaat. Pengertian "dapat" di sini
menekankan pada pengertian, bahwa
jumlah sebenarnya penerima pesan Pemanfaatan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak
akan dapat terlepas dari kata belajar, baik itu
belajar dalam lingkungan formal maupun
belajar di lingkungan non-formal. Saat
manusia belajar sesuatu maka mereka secara
sadar maupun tidak sadar telah
memanfaatkan sumber belajar yang ada
berupa buku, tv, radio, manusia, bahkan
internet. Ada lima aspek dalam
pemanfaatan, yaitu:
a. Media sebagai teknologi mesin
b. Media sebagai tutor
c. Media sebagai pemotivasi belajar
d. Media sebagai alat berpikir dan
memecahkan masalah
2. Pengertian Sumber Belajar
Sumber belajar adalah apa saja
(orang, bahan, alat, teknik, lingkungan) yang
mendukung serta memungkinkan
memberikan kemudahan dan kelancaran
terjadinya belajar, serta memungkinkan
terjadinya interaksi antara pebelajar dengan
sumber belajar tersebut.
Sumber belajar dapat dikelompokan menjadi
dua bagian, yaitu :
a. Sumber belajar yang sengaja
direncanakan (learning resources by
design), yakni semua sumber yang
secara khusus telah dikembangkan
sebagai komponen sistem
instruksional untuk memberikan
fasilitas belajar yang terarah dan
bersifat formal Contohnya adalah :
buku pelajaran, modul, program
audio, transparansi (OHT).
b. Sumber belajar yang karena
dimanfaatkan (learning resources by
utilization), yakni sumber belajar
yang tidak secara khusus didisain
untuk keperluan pembelajaran
namun dapat ditemukan,
diaplikasikan, dan dimanfaatkan
untuk keperluan belajar. Contohnya:
pejabat pemerintah, tenaga ahli,
pemuka agama, guru, olahragawan,
kebun binatang, waduk, museum,
film, sawah, terminal, surat kabar,
siaran televisi, internet (dalam hal ini
berupa Blog) dan masih banyak lagi
yang lain.
Media massa adalah suatu jenis
komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar,
heterogen, dan anonim melewati
media cetak atau elektronik,
sehingga pesan informasi yang sama
dapat diterima secara serentak dan
sesaat. Pengertian "dapat" di sini
menekankan pada pengertian, bahwa
jumlah sebenarnya penerima pesan informasi melalui media massa pada
saat tertentu tidaklah esensial.
Adapun bentuk media massa, secara
garis besar, ada dua jenis, yaitu :
media cetak (surat kabar dan
majalah, termasuk buku-buku) dan
media elektronik (televisi dan radio,
termasuk internet)
Agar bisa terjadi kegiatan belajar
pada si pebelajar, maka pebelajar
harus secara aktif melakukan
interaksi dengan berbagai sumber
belajar. Perubahan perilaku sebagai
hasil belajar hanya mungkin terjadi
jika ada interaksi antara pebelajar
dengan sumber-sumber belajar.
Inilah yang seharusnya diusahakan
oleh setiap pebelajar (instructor,
pengajar) dalam kegiatan
pembelajaran. Oleh karena itu para
pendidik maupun yang berkompeten
dalam hal itu dituntut untuk kreatif
dalam menciptakan sumber belajar
yang dapat dimanfaatkan oleh
pebelajar dalam memahami materi
tertentu.
Sumber belajar memiliki fungsi :
a. Meningkatkan produktivitas
pembelajaran dengan jalan: (a)
mempercepat laju belajar dan
membantu pengajar untuk
menggunakan waktu secara lebih baik
dan (b) mengurangi beban pengajar
dalam menyajikan informasi, sehingga
dapat lebih banyak membina dan
mengembangkan gairah.
b. Memberikan kemungkinan
pembelajaran yang sifatnya lebih
individual, dengan cara: (a) mengurangi
kontrol pengajar yang kaku dan
tradisional; dan (b) memberikan
kesempatan bagi pebelajar untuk
berkembang sesuai dengan
kemampuannnya.
c. Memberikan dasar yang lebih ilmiah
terhadap pembelajaran dengan cara: (a)
perancangan program pembelajaran
yang lebih sistematis; dan (b)
pengembangan bahan pengajaran yang
dilandasi oleh penelitian.
d. Lebih memantapkan pembelajaran,
dengan jalan: (a) meningkatkan
kemampuan sumber belajar; (b)
penyajian informasi dan bahan secara
lebih kongkrit.
e. Memungkinkan belajar secara seketika,
yaitu: (a) mengurangi kesenjangan
antara pembelajaran yang bersifat
verbal dan abstrak dengan realitas yang
sifatnya kongkrit; (b) memberikan
pengetahuan yang sifatnya langsung.
f. Memungkinkan penyajian pembelajaran
yang lebih luas, dengan menyajikan
informasi yang mampu menembus batas
geografis.
3. Pemanfaatan Blog Sebagai Sumber
Belajar
Di tengah dunia yang semakin
modern ini pemanfaatan teknologi dalam
dunia pendidikan pun tidak dielakkan lagi.
Dengan adanya teknologi modern, arus
informasi semakin tak dapat terbendung
lagi. Semua orang diseluruh dunia dapat
mengetahui apa yang mereka inginkan
melalui internet. Internet dapat
menghilangkan batas ruang dan waktu
sehingga siapa pun dapat memanfaatkanya.
Pemanfaatan internet dalam dunia
pendidikan telah gencar dilakukan
diberbagai negara. Bahkan internet sudah
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam dunia pendidikan. Blog salah satu
produk yang dihasilkan oleh internet dapat
dimanfaatkan sebagai sumber belajar karena
Blog dapat dibuat oleh siapa pun dengan
sangat mudah dan yang paling penting Blog
dapat dibuat dengan gratis.
Fakta di lapangan tentang
penggunaan internet di kalangan para
pebelajar, lebih banyak dimanfaatkan untuk
melakukan hal-hal yang kurang produktif,
seperti terlalu banyak chatting, friendster-an,
bermain game online, dan mengakses
pornografi. Blog yang jumlahnya berlipat 2
setiap 6 bulan, yang pemiliknya dari
kalangan pebelajar dan remaja jumlahnya
sangat signifikan, hal ini merupakan
fenomena yang harus dimanfaatkan untuk
meningkatkan kualitas pendidikan yaitu
dengan membuat Blog yang berkualitas agar
masyarakat pebelajar dapat dengan mudah
memperoleh informasi yang dibutuhkan.
Selain berkualitas, Blog yang dibuat harus
juga menarik agar pebelajar makin betah
belajar didunia maya.
Berbagai referensi, jurnal, maupun
hasil penelitian dapat dengan mudah di
download diberbagai Blog di seluruh dunia.
Cukup memanfaatkan search engine, materi-
materi yang dibutuhkan dapat diperoleh
dengan cepat. Selain menghemat tenaga dan
biaya dalam mencarinya, materi-materi yang
dapat ditemui cenderung lebih up to date.
Adapun manfaat Blog bagi pebelajar adalah
sebagai berikut:
a. meningkatkan pengetahuan,
b. berbagi sumber diantara rekan sejawat,
c. bekerjasama dengan pengajar di luar
negeri,
d. kesempatan mempublikasikan informasi
secara langsung,
e. mengatur komunikasi secara teratur, dan f. berpartisipasi dalam forum-forum lokal
maupun internasional.
Di samping itu para pengajar juga
dapat memanfaatkan Blog sebagai sumber
bahan mengajar dengan mengakses rencana
pembelajaran atau silabus online dengan
metodologi baru, mengakses materi
pembelajaran yang cocok untuk
pebelajarnya, serta dapat menyampaikan
ide-idenya. Sementara itu pebelajar juga
dapat menggunakan internet untuk belajar
sendiri secara cepat, sehingga akan
meningkatkan dan memperluas
pengetahuan, belajar berinteraksi, dan
mengembangkan kemampuan dalam bidang
penelitian.
Blog juga dapat dimanfaatkan oleh
para guru untuk media pembelajaran, yaitu
Blog guru sebagai pusat pembelajaran. Guru
dapat menuliskan materi belajar, tugas,
maupun bahan diskusi di blognya, kemudian
para muridnya bisa berdiskusi dan belajar
bersama-sama di blog gurunya tersebut.
Selain itu blog guru dan murid juga dapat
saling berinteraksi. Guru, yang harus
memiliki Blog, mengharuskan murid
memiliki blognya masing-masing, sebagai
sarana mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan oleh gurunya. Metode ini bisa
memacu iklim kompetisi antar siswa, karena
tentu saja para siswa ingin blognya menjadi
yang terbaik. Setelah semua siswa memiliki
Blog dibuatlah suatu komunitas blogger
pebelajar. Ada sebuah Blog sebagai pusat
pembelajaran (bisa berupa blog aggregator
atau blog dengan beberapa kontributor),
dengan guru-guru dan siswa dari berbagai
sekolah bisa tergabung dalam komunitas
blogger pebelajar tersebut.
Conventional Learning dan e-Learning
Menyikapi perkembangan Teknologi
Informasi dan komunikasi diatas,
menyebabkan adanya perubahan metode
konvensional dalam proses belajar mengajar
yang digantikan dengan metode e-learning.
Metode conventional learning yang
mengharuskan pengajar dan pebelajar harus
bertatap muka langsung di ruangan memiliki
beberapa ciri, yaitu: 1) pembelajaran
tergantung pada pengajar; 2) seluruh
kegiatan belajar mengajar terpusat di dalam
ruang; 3) pengajar merupakan sumber ilmu;
4) dibatasi jarak, ruang dan waktu; dan 5)
harus memiliki sarana dan prasarana belajar
mengajar yang memadai serta sumber daya
manusia pengajaar yang memahami setiap
materi pembelajaran yang akan diajarkan.
Sedangkan ciri-ciri e-learning adalah: 1)
pembelajaran tidak tergantung kepada
pengajar; 2) banyaknya sumber materi dan kemudahan akses; 3) peran pengajar hanya
sebagai mediator atau pembimbing; 4)
proses belajar tidak terkendala jarak, ruang
dan waktu.
Merujuk dari ciri-ciri kedua metode
di atas, maka nge-blog adalah sebuah
alternatif metode proses belajar mengajar
yang bersifat e-learning dan juga student
centered. Penyelenggara pendidikan seperti
Perguruan tinggi yang ingin menggunakan
Teknologi Iinformasi dan Komunikasi untuk
penerapan e-learning biasanya
menggunakan Learning Management System
(LMS) untuk menyediakan virtual
classroom (ruang kelas virtual) di internet.
Virtual classroom yang dimiliki biasanya
memiliki banyak metafora ruang kelas
konvensional seperti forum diskusi,
pengumpulan tugas, katalog/perpustakaan
bahan ajar, katalog hyperlink dan lain
sebagainya.
Fungsi Blog dalam Sistem Terintegrasi
Jika pengajar sudah memiliki blog,
maka yang harus difikirkan adalah
bagaimana mengintegrasikan blog dalam
proses belajar mengajar. Ada beberapa cara,
diantaranya para pengajar dapat
menggunakan blog untuk menampilkan
informasi materi yang akan diberikan, bahan
ajar yang siap diunduh pebelajar, daftar
hyperlink sebagai referensi, memberikan
tugas dan menampilkan hasil penelitan
pengajar. Karena fitur pada blog
memungkinkan memberikan pertanyaan dan
komentar atas artikel atau bahan ajar yang
tersedia, maka komunikasi pun akan
berjalan dua arah dan interaktif, baik dari
pengajar ke pebelajar atau sebaliknya.
Cara yang lain adalah ketika
memberikan tugas kepada pebelajar, maka
pengajar tersebut menerangkannya secara
lisan dan kemudian menampilkannya pada
blog. Pebelajar yang akan mengumpulkan
tugas diminta untuk menampilkan jawaban
dari tugas dalam blog pribadi pebelajar
tersebut. Penilaian diberikan dengan cara
pengajar tersebut mengunjungi blog
pebelajar untuk kemudian memberikan
komentar tentang jawaban tugas yang telah
dibuat oleh pebelajar. Cara ini memberikan
arti bahwa pebelajar tidak hanya
bertanggung jawab atas jawaban tugas
kepada pengajar saja, melainkan
bertanggung jawab pula kepada
publik/pengguna internet sebagai pembaca.
Integrasi blog dalam aktifitas proses
belajar mengajar seperti ini secara otomatis
meningkatkan waktu “tatap muka” pengajar
dan pebelajar. Diskusi yang terekam dalam
fasilitas komentar yang tersedia pada blog
juga dapat menjadi referensi tambahan bagi
para pembaca blog dan dapat dilihat serta dibaca kapan saja. Selain mendidik dan
mengenalkan pebelajar menulis melalui
media internet, cara-cara ini juga mampu
mendongkrak nama institusi pendidikan di
dunia maya serta melatih pebelajar untuk
berbagi ilmu dengan orang lain.
Ketika membicarakan blog sebagai
suatu sub-sistem yang terintegrasi, maka
akan ada pula beberapa sub-sistem yang
saling berkaitan serta saling memengaruhi.
Proses belajar mengajar merupakan sebuah
input dan output yang diharapkan adalah
proses belajar mengajar yang berkualitas.
Tentunya sistem tersebut harus memiliki
karakteristik sebagai sistem yang memiliki
umpan balik (feedback system). Dengan
adanya integrasi antar sub-sistem tersebut
diharapkan akan menghasilkan proses
belajar mengajar yang tidak hanya
melibatkan pengajar, tetapi juga pebelajar,
untuk menghasilkan proses belajar mengajar
yang lebih berkualitas.
Kesimpulan
Pemanfaatan internet dalam dunia
pendidikan telah gencar dilakukan
diberbagai negara. Bahkan internet sudah
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam dunia pendidikan. Blog salah satu
produk yang dihasilkan oleh internet dapat
dimanfaatkan sebagai sumber belajar karena
Blog dapat dibuat oleh siapa pun dengan
sangat mudah dan yang paling penting Blog
dapat dibuat dengan gratis.
Didalam Blog para pengajar maupun
pihak yang berkecimpung dalam dunia
pendidikan dapat mem-posting materi-
materi yang mereka anggap berguna bagi
para pencari informasi pendidikan.
Sedangkan pencari informasi pendidikan
pun dapat berpartisipasi mengembangkan
maupun sekedar memberikan komentar dari
isi Blog yang telah dilihat. Berbagai
referensi, jurnal, maupun hasil penelitian
dapat dengan mudah di download diberbagai
Blog di seluruh dunia. Cukup memanfaatkan
search engine, materi-materi yang
dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.
Selain menghemat tenaga dan biaya dalam
mencarinya, materi-materi yang dapat
ditemui cenderung lebih up to date. Untuk
menunjang pendidikan sebaiknya Blog yang
dibuat harus berkualitas dan menarik agar
pebelajar dapat memperoleh informasi yang
bermanfaat
dibaca kapan saja. Selain mendidik dan
mengenalkan pebelajar menulis melalui
media internet, cara-cara ini juga mampu
mendongkrak nama institusi pendidikan di
dunia maya serta melatih pebelajar untuk
berbagi ilmu dengan orang lain.
Ketika membicarakan blog sebagai
suatu sub-sistem yang terintegrasi, maka
akan ada pula beberapa sub-sistem yang
saling berkaitan serta saling memengaruhi.
Proses belajar mengajar merupakan sebuah
input dan output yang diharapkan adalah
proses belajar mengajar yang berkualitas.
Tentunya sistem tersebut harus memiliki
karakteristik sebagai sistem yang memiliki
umpan balik (feedback system). Dengan
adanya integrasi antar sub-sistem tersebut
diharapkan akan menghasilkan proses
belajar mengajar yang tidak hanya
melibatkan pengajar, tetapi juga pebelajar,
untuk menghasilkan proses belajar mengajar
yang lebih berkualitas.
Kesimpulan
Pemanfaatan internet dalam dunia
pendidikan telah gencar dilakukan
diberbagai negara. Bahkan internet sudah
menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam dunia pendidikan. Blog salah satu
produk yang dihasilkan oleh internet dapat
dimanfaatkan sebagai sumber belajar karena
Blog dapat dibuat oleh siapa pun dengan
sangat mudah dan yang paling penting Blog
dapat dibuat dengan gratis.
Didalam Blog para pengajar maupun
pihak yang berkecimpung dalam dunia
pendidikan dapat mem-posting materi-
materi yang mereka anggap berguna bagi
para pencari informasi pendidikan.
Sedangkan pencari informasi pendidikan
pun dapat berpartisipasi mengembangkan
maupun sekedar memberikan komentar dari
isi Blog yang telah dilihat. Berbagai
referensi, jurnal, maupun hasil penelitian
dapat dengan mudah di download diberbagai
Blog di seluruh dunia. Cukup memanfaatkan
search engine, materi-materi yang
dibutuhkan dapat diperoleh dengan cepat.
Selain menghemat tenaga dan biaya dalam
mencarinya, materi-materi yang dapat
ditemui cenderung lebih up to date. Untuk
menunjang pendidikan sebaiknya Blog yang
dibuat harus berkualitas dan menarik agar
pebelajar dapat memperoleh informasi yang
bermanfaat.
Daftar Pustaka
Alim Bahri, Manfaat Elearning / E-Learning
- Pembelajaran Online via Internet
atau Intranet Services,
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.
php?, Webpage diakses pada
tanggal 15 September 2010. Pustaka
Alim Bahri, Manfaat Elearning / E-Learning
- Pembelajaran Online via Internet
atau Intranet Services,
http://www.ubb.ac.id/menulengkap.
php?, Webpage diakses pada
tanggal 15 September 2010.
Ardy Prasetyo, Pemanfaatan Internet
Sebagai Media Pembelajaran,
http://ardyprasetyo.wordpress.com,
Webpage diakses pada tanggal 5
September 2010.
Sebagai Media Pembelajaran,
http://ardyprasetyo.wordpress.com,
Webpage diakses pada tanggal 5
September 2010.
El Diablue, Perkembangan Teknologi Web,
http://eldoblue.wordpress.com,
diakses Mei 2009
Ferry Hadary , 2005, Mengintegrasikan
Fungsi Blog dalam proses Belajar
mengajar, Universitas Tanjungpura
Made santosa, 2007, Pemanfaatan Blog
(Jurnal Online) dalam Pembelajaran
Menulis, Universitas Pendidikan
Ganesha.
M. Basyiruddin Usman, H. Asnawir, 2002,
Media Pembelajaran, Jakarta :
Ciputat Press,
P. Suparno, SJ., dkk., 2002, Reformasi
pendidikan: sebuah rekomendasi,
Penerbit Kanisius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar