Resume 9
Gelombang 20
Narasumber: Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.
Moderator : Maesaroh, M.Pd
Penulis : Saiful Basroni, S.Pd
Tema : Mengatasi Writer's Block
"Aku lebih takut dengan seseorang yang memegang pena (penulis) dari pada prajurit yang bersenjatakan lengkap". - Napoleon Bonaparte –
Tak terasa perjalanan kelas pelatihan menulis bareng Om
Jay telah memasuki pertemuan ke-9. Di seetiap pertemuannya pasti selalu ada hal
asyik yang dinanti oleh peserta. Selain ada hal-hal baru dalam metode penyampaian
dari masing-masing narasumber.
Pada pertemuan yang ke-9 tersebut kita dibersamai oleh
moderator Ibu Maesaroh Sang Blogger Millenial dan juga narasumber muda yang cerdas
dan kaya akan prestasi yaitu Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr. Malam
ini kita akan mempelajari materi “Mengatasi Writer's Block”. Sebuah materi yang
merupakan modal dalam membuat tulisan berkualitas.
Sebelum
kelas dimulai tak lupa moderator memperkenlakan narasumber pada malam itu. Narasumber
pada pertemuan kali ini berasal dari kota Subang. Beliau peraih Penghargaan
Bupati Subang (2020), pula peraih Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Subang sebagai guru berprestasi (2021). Prestasi literasinya yang
membanggakan hingga karyanya mampu menembus Penerbit Mayor, memberikan jejak
prestasi literasi yang baik bagi tanah Subang. Beliau adalah perempuan cerdas Bernama
Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.
Mengawali
karir sebagai peserta kelas menulis PGRI pada gelombang 7, beliau mampu
membuktikan kepiawaiannya dalam menulis, hingga naik kelas menjadi moderator
dan menjadi Narasumber di berbagai pelatihan.
Berikut profil
lengkapnya narasumber :
https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html
Narasumber
aktif dalam kegiatan menulis, diantara beliau aktif di beberapa blog berikut:
https://jendelaipa.edublogs.org
https://www.kompasiana.com/ditta13718
Selain aktif
ngeblog, beliau juga seoranag youtuber. Berikut link chanel youtube beliau: https://youtu.be/UkRDLmA4dUY
Pada malam
ini narasumber akan berbagi tentang materi “Writer’s Block”. Writer’s Block ini
pertama kali dipopulerkan oleh psikoanalisis Edmund Bergler. Writer's block
artinya kebuntuan dalam menulis. Wikipedia mengartikan writer's block sebagai
keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan
baru untuk tulisannya.
Tanda-tanda Writer’s Block:
1. Sulit
fokus
2. Tidak
ada inspirasi menulis
3. Menulis
lebih lambat dari biasanya
4. Merasa
stress
5. Frustasi
untuk menulis
Writer’s
Block ini tidak hanya menimpa penulis pemula saja, akan tetapi penulis profesionalpun
juga bisa terserang oleh keadaan ini. Narasumber mengatakan, Writer’s Block ini
umumnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen/kompetensi menulis.
Berapa lama WB bisa terjadi? Jawabannya tergantung seberapa
cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi WB tersebut. Dengan kata lain, WB
bisa terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, bulan, bahkan bertahun-tahun.
Supaya bisa
mengatasi writer's block, langkah penting yang harus kita lakukan yaitu harus
mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Dengan mengetahui penyebab terjadi WB
tersebut, kita bisa lebih fokus mencari solusinya.
Penyebab writer's block:
1. Mencoba
metode/topik baru dalam menulis.
2. Terlalu
perfeksionis
Cara Mengatasi Writer’s Block:
1. Teguhkan
komitmen
2. Mencari
bahan bacaan tambahan
3. Mempelajari
teknik dan banyak berlatih menulis
4. Beristirahatlah
sejenak.
5. Cari
ruang dan udara segar.
6. Refresh
kembali hati dan pikiran kita sehingga kita bisa mendapat inspirasi baru.
Ada pepatah
yang mengatakan perfectionism kills creativity. Perfeksionis itu bisa
mematikan kreativitas. Saat menulis, orang yang perfeksionis mungkin akan
berpikir apakah kalimatnya sudah tepat? Apakah ada kaitan dari paragraf satu ke
paragraf lainnya?dsb.
Kekhawatiran
seperti itu justru bisa membuat WB nempel lebih lama pada kita. Jika hal itu
terjadi, narasumber memberikan solusi yaitu dengan cara mengingat kembali
alasan awal kita menulis. Tujuan kita menulis. Masa-masa saat kita merintis
menjadi seorang penulis.
Mengatasi WB
agar tidak terlalu lama dengan banyaknya aktivitas berpikir, salah satu yang
bisa dicoba adalah gunakan golden Time saat menulis. Masing-masing orang punya
golden Time masing-masing. Ada yang fokus menulis sebelum tidur. Ada yang bisa
fokus menulis saat menjelang matahari terbit, dll.
Yang lebih
tau kelebihan dan kekurangan diri, sesungguhnya adalah diri kita sendiri. Maka
cara paling efektif untuk menghindari WB adalah dengan mengenali diri sendiri.
Menemukan titik-titik sumber kebahagiaan sehingga WB akan jauh dari kita.
Segala
hal-hal baik tentu datang dari-Nya. Adapun yang kurang baik datang dari diri
ini.
Jadi untuk
bisa terhindar dari Writer's block yaitu dengan cara mengenali diri sendiri dan
juga mengenali golden time diri kita masing. Tingkatkan komiytmen dalam menulis,
maka kita akan dapat menulis dengan mengalir . Selain itu, me refresh pikiran
dengan melakukan aktivitas yang kita sukai, bisa membangkitkan selera menulis
dan menepis gejala WB. Menggunakan golden times adalah langkah mudah dalam
menulis, karena dengan begitu ide menulis akan muncul dengan sendirinya.
"Tidak
perlu ragu untuk menulis apa pun yang kamu mau, sebab setiap tulisan memiliki
penikmatnya sendiri-sendiri".
Maka menulislah , dan biarkan tukisanmu menemukan takdir
BalasHapusAMIIN. SEMANGAT SEMANGAT
HapusTulisan yg rapi
BalasHapusMAKASIH BU
HapusMantap👍 Ayo kuatkan untuk selalu menulis.
BalasHapusSIAP BU
HapusMantap...komplit..👍👍, mari terus menulis 💪💪
BalasHapusBAIK. TERIMA KASIH SUDAH MAMPIR DAN MENINGGALKAN JEJAK
Hapus