Rabu, 04 Agustus 2021

Mengatasi Writer's Block

Resume 9

Gelombang 20

Narasumber: Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.

Moderator : Maesaroh, M.Pd

Penulis : Saiful Basroni, S.Pd

Tema : Mengatasi Writer's Block


 

"Aku lebih takut dengan seseorang yang memegang pena (penulis) dari pada prajurit yang bersenjatakan lengkap". - Napoleon Bonaparte –

            Tak terasa perjalanan kelas pelatihan menulis bareng Om Jay telah memasuki pertemuan ke-9. Di seetiap pertemuannya pasti selalu ada hal asyik yang dinanti oleh peserta. Selain ada hal-hal baru dalam metode penyampaian dari masing-masing narasumber.

            Pada pertemuan yang ke-9 tersebut kita dibersamai oleh moderator Ibu Maesaroh Sang Blogger Millenial dan juga narasumber muda yang cerdas dan kaya akan prestasi yaitu Ibu Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr. Malam ini kita akan mempelajari materi “Mengatasi Writer's Block”. Sebuah materi yang merupakan modal dalam membuat tulisan berkualitas.

      Sebelum kelas dimulai tak lupa moderator memperkenlakan narasumber pada malam itu. Narasumber pada pertemuan kali ini berasal dari kota Subang. Beliau peraih Penghargaan Bupati Subang (2020), pula peraih Penghargaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Subang sebagai guru berprestasi (2021). Prestasi literasinya yang membanggakan hingga karyanya mampu menembus Penerbit Mayor, memberikan jejak prestasi literasi yang baik bagi tanah Subang. Beliau adalah perempuan cerdas Bernama Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.

     Mengawali karir sebagai peserta kelas menulis PGRI pada gelombang 7, beliau mampu membuktikan kepiawaiannya dalam menulis, hingga naik kelas menjadi moderator dan menjadi Narasumber di berbagai pelatihan.

            Berikut profil lengkapnya narasumber :

https://dittawidyautami.blogspot.com/p/profil.html

            Narasumber aktif dalam kegiatan menulis, diantara beliau aktif di beberapa blog berikut:

https://jendelaipa.edublogs.org

https://www.kompasiana.com/ditta13718

     Selain aktif ngeblog, beliau juga seoranag youtuber. Berikut link chanel youtube beliau: https://youtu.be/UkRDLmA4dUY

       Pada malam ini narasumber akan berbagi tentang materi “Writer’s Block”. Writer’s Block ini pertama kali dipopulerkan oleh psikoanalisis Edmund Bergler. Writer's block artinya kebuntuan dalam menulis. Wikipedia mengartikan writer's block sebagai keadaan saat penulis kehilangan kemampuan menulis atau tidak menemukan gagasan baru untuk tulisannya.

Tanda-tanda Writer’s Block:

1.      Sulit fokus

2.      Tidak ada inspirasi menulis

3.      Menulis lebih lambat dari biasanya

4.      Merasa stress

5.      Frustasi untuk menulis

         Writer’s Block ini tidak hanya menimpa penulis pemula saja, akan tetapi penulis profesionalpun juga bisa terserang oleh keadaan ini. Narasumber mengatakan, Writer’s Block ini umumnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen/kompetensi menulis.

        Berapa lama WB bisa terjadi? Jawabannya tergantung seberapa cepat seorang penulis mampu mengatasi kondisi WB tersebut. Dengan kata lain, WB bisa terjadi dalam hitungan menit, jam, hari, bulan, bahkan bertahun-tahun.

      Supaya bisa mengatasi writer's block, langkah penting yang harus kita lakukan yaitu harus mengetahui penyebabnya terlebih dahulu. Dengan mengetahui penyebab terjadi WB tersebut, kita bisa lebih fokus mencari solusinya.

Penyebab writer's block:

1.      Mencoba metode/topik baru dalam menulis.

2.      Terlalu perfeksionis

Cara Mengatasi Writer’s Block:

1.      Teguhkan komitmen

2.      Mencari bahan bacaan tambahan

3.      Mempelajari teknik dan banyak berlatih menulis

4.      Beristirahatlah sejenak.

5.      Cari ruang dan udara segar.

6.      Refresh kembali hati dan pikiran kita sehingga kita bisa mendapat inspirasi baru.

     Ada pepatah yang mengatakan perfectionism kills creativity. Perfeksionis itu bisa mematikan kreativitas. Saat menulis, orang yang perfeksionis mungkin akan berpikir apakah kalimatnya sudah tepat? Apakah ada kaitan dari paragraf satu ke paragraf lainnya?dsb.

        Kekhawatiran seperti itu justru bisa membuat WB nempel lebih lama pada kita. Jika hal itu terjadi, narasumber memberikan solusi yaitu dengan cara mengingat kembali alasan awal kita menulis. Tujuan kita menulis. Masa-masa saat kita merintis menjadi seorang penulis.

      Mengatasi WB agar tidak terlalu lama dengan banyaknya aktivitas berpikir, salah satu yang bisa dicoba adalah gunakan golden Time saat menulis. Masing-masing orang punya golden Time masing-masing. Ada yang fokus menulis sebelum tidur. Ada yang bisa fokus menulis saat menjelang matahari terbit, dll.

      Yang lebih tau kelebihan dan kekurangan diri, sesungguhnya adalah diri kita sendiri. Maka cara paling efektif untuk menghindari WB adalah dengan mengenali diri sendiri. Menemukan titik-titik sumber kebahagiaan sehingga WB akan jauh dari kita.

        Segala hal-hal baik tentu datang dari-Nya. Adapun yang kurang baik datang dari diri ini.

     Jadi untuk bisa terhindar dari Writer's block yaitu dengan cara mengenali diri sendiri dan juga mengenali golden time diri kita masing. Tingkatkan komiytmen dalam menulis, maka kita akan dapat menulis dengan mengalir . Selain itu, me refresh pikiran dengan melakukan aktivitas yang kita sukai, bisa membangkitkan selera menulis dan menepis gejala WB. Menggunakan golden times adalah langkah mudah dalam menulis, karena dengan begitu ide menulis akan muncul dengan sendirinya.

"Tidak perlu ragu untuk menulis apa pun yang kamu mau, sebab setiap tulisan memiliki penikmatnya sendiri-sendiri".

 

 KUTAI KARTANEGARA

8 komentar: