Kamis, 12 Agustus 2021

Menulis Buku Mayor Dalam Seminggu

Resume ke 14

Gelombang 20

Narasumber : Prof. Eko Indrajit

Moderator : Mr. Bams

Penulis : Saiful Basroni, S.Pd

Tema : Menulis Buku Mayor Dalam Seminggu

“Untuk menjadi penulis, yang dibutuhkan hanyalah kemauan keras untuk menulis dan kemudian mempraktekkannya, orang yang hanya mempunyai kemauan untuk menulis namun tidak pernah melakukannya maka ia sama saja dengan bermimpi untuk memiliki mobil, tanpa ada usaha dan kerja keras untuk memilikinya” – Stephen King -

Malam ini jadwalnya pelatihan Kelas Menulis PGRI. Pertemuan mala mini sudah memasuki babak ke-14. Berarti masih ada 16 babak lagi yang harus dilalui para peserta kelas menulis. Kelas malam ini di pandu oleh Mr. Bams sebagai moderator dan Prof Richardus Eko Indrajit sebagai narasumber.

Berbeda dari biasanya, malam ini moderator membagikan CV narasumber lebih awal. Hal itu dikarenakan agar nantinya pada saat pembelajaran bisa langsung masuk ke materi, ujar Moderator.

Berikut link CV dari narasumber kita malam hari ini:

https://id.wikipedia.org/wiki/Richardus_Eko_Indrajit

Sebelum kelas dimulai, Om Jay sang pemrakarsa program pelatihan ini menyapa para peserta, dan juga memeberikan beberapa informasi kepada peserta. 

Om Jay: Selamat malam bapak ibu guru hebat. Selamat berjumpa kembali dengan Omjay. Guru Blogger Indonesia. Sebentar lagi kita akan memulai kegiatan belajar menulis. Siapkan diri anda agar bisa fokus dan lulus dalam kegiatan ini.

Om Jay menuturkan, dulu ia ditantang oleh Prof Eko Indrajit. Apakah omjay bisa mengajak guru menulis buku dalam seminggu? Awalnya ia Agak khawatir. Pasti bukunya tidak akan jadi dan diterima oleh penerbit mayor. Namun, kekhawatirannya ternyata tidak terbukti. Ada beberapa guru yang akhirnya bisa mewujudkan mimpinya menerbitkan buku dalam seminggu. Malam ini kita akan mendapatkan materinya langsung dari Prof. Eko Indrajit. Ketua SLC C pengurus besar PGRI

Sebelum kuliah dimulai om jay Kembali mengingatkan kepada peserta, apabila bapak ibu ingin lulus dalam kegiatan belajar menulis ini, maka perhatikan apa yang disampaikan narasumber. Lalu ikatlah ilmu dengan cara menulis di blog.

Selanjutnya om jay memperkenalkan moderator yaitu Mr Bams. Seorang guru TIK di SMP Taruna Bakti Bandung. Sebuah sekolah swasta ternama di kota Bandung dengan segudang prestasi. Adapun Narasumber mala mini adalah Prof. Eko Indrajit yang akan membawakan materi “Menulis Buku Mayor dalam Seminggu”.

Om Jay mempersilakan  moderator memimpin jalannya acara kuliah online malam ini.

Tanpa menunggu lama Moderator langsung membuka kelas denga ucapan salam serta panjatan rasa syukur kepada Tuhan YME. Kemudian dilanjut dengan menyapa narasumber untuk memastikan bahwa narasumber sudah siap dengan materinya, lalu moderator mempersilakan narasumber untuk memulai kelasnya.

Sebagai pembuka kelas, narasumber mengawali dengan memberitahukan tujuan pertemuan mala mini. Yaitu untuk melahirkan penulis-penulis hebat yang tersebar di seluruh wilayah tanah air, mereka adalah anda semua, ungkap Prof. Eko.

Narasumber menuturkan, syarat untuk menulis buku itu sederhana, yaitu sehari-harinya suka ngobrol mengenai berbagai hal, dan bisa mengetik di komputer, baik menggunakan 10 jari maupun 11 jari.

Narasumber kita malam ini mempunyai hoby yaitu sekolah. Hal itu dibuktikan dengan beliau telah menyelesaikan 1 Gelar S1, 5 Gelar S2, dan 3 Gelar S3, serta gelar S3 yang keempat akan segera diperoleh pada bulan Oktober tahun ini.

Kuliah mala mini menarik dan unik. Karena setiap narasumber menuliskan 25 kalimat, akan diselingi musik dari youtube.

Narasumber menerangkan, bahwa sudah hampir satu tahun inisiatif menulis buku dalam 2 minggu ini diluncurkan, karena waktu itu ia ditantang Om Jay untuk membuat terobosan bagi guru-guru.

Semenjak tanggal 16 Maret 2020, hari pertama belajar dari rumah, ia menjadi Youtuber - dimana ilmu PJJ yang ia pelajari ketika menjadi mahasiswa di UNJ dan berdasarkan pengalamannya ia sharingkan ke Indonesia melalui EKOJI CHANNEL di Youtube (jangan lupa subscribe, share, dan like ya)

Hingga kini sudah ada lebih dari 500 postingan video - semua adalah hasil ngobrol, rekaman, seminar, dan webinar selama masa pendemi berlangsung. Videonya berkisar pada 2 ilmu utama, yaitu PENDIDIKAN dan TEKNOLOGI INFORMASI - dimana keduanya adalah bidang keahlian saya

Pada saat ia membuat video mengenai pendidikan yang ke-50, ia dihubungi Om Jay untuk membuat terobosan bagi guru-guru bloger binaan beliau - di situlah secara on the spot timbul ide "gila" yang ternyata berhasil diwijudkan

Idenya adalah guru-guru yang berminat unuk menjadi penulis buku mayor, dipersilahkan untuk memilih satu dari 50 judul topik yang ada di dalam EKOJI CHANNEL.

Setelah masing-masing guru memilih satu judul, maka kami sepakat dalam dua minggu hingga satu bulan, para guru diminta untuk MENULISKAN APA SAJA YANG IA KATAKAN DALAM VIDEO tersebut, dengan menggunakan kata-kata atau kalimat dari guru penulis.

Setelah semua yang ia katakan dituliskan (tentu saja dengan struktur yang sudah disepakati bersama), maka ia meminta para guru untuk MELENGKAPI dan MEMPERKAYA-nya dengan referensi lain yang dapat mereka temukan di internet.

Setelah satu bulan, semua hasil karya para guru yang rata-rata di atas 100 halaman, saya serahkan ke PENERBIT ANDI. Oleh PENERBIT ANDI dilakukan review berdasarkan sejumlah kriteria dan indikator, dan diputuskanlah mana yang harus direvisi minor, mayor, dan yang tanpa revisi untuk diterbitkan.

Hasilnya, angkatan pertama diberi nama PELOPOR berhasil menerbitkan 19 buah buku, dimana para guru menjadi penulis pertama dan saya ditempatkan sebagai penulis kedua. Berkaca pada keberhasilan tersebut, ternyata meningkatkan motivasi dan gairah guru-guru lain untuk menyusul berkarya, dan secara berturut-turut keluarlah angkatan berikutnya. Seingat beliau nama angkatannya adalah SEPTEMBER CERIA, OKTOBER IMPIAN, dan FEBRUARY-17.

Beliau menjelaskan hal serupa kami ulangi dengan bekerja sama erat bersama teman-teman hebat dan profesional dari Penerbit ANDI. Alhasil hingga saat ini telah lebih dari 50 buku diterima dan diterbitkan oleh Penerbit ANDI, baik dalam bentuk buku fisik maupun e-book

Narasumber menambahkan di bulan Agustus ini, kami (saya, alumni penulis, dan Penerbit ANDI) siap meluncurkan angkatan berikutnya, yaitu angkatan MERDEKA MENULIS...... silahkan semua mengunjungi youtube saya, pilih judul yang belum pernah ditulis, dan daftar ke mas Bambang untuk mulai mewujudkan impian dalam DUA MINGGU.

Ditengah perjalanan kuliah online, narasumber memberikan selingan berupa video salah satu lagu yang ia senangi. Lagu itu ia nyanyikan Bersama istri tercinta. Berikut video lengkapnya: https://www.youtube.com/watch?v=XhmQsQZhJMI

Narasumber melanjutkan paparannya. Beliau mengatakan, awalnya memang terasa sulit, karena inisiatif ini relatif baru bagi para guru, tapi dengan semangat, motivasi diri, dan saling membantu, semuanya indah pada waktunya.

Yang buat beliau bangga ada beberapa hal yaitu:

Pertama adalah selain para guru berhasil menerbitkan buku, ada yang telah berhasil menerbitkan beberapa buku hingga hari ini.

Kedua adalah karena sudah ada yang berani menerbitkan buku secara mandiri - dalam arti kata memulai semuanya dari nol (tanpa harus bertumpu mencari ide dari EKOJI CHANNEL)

EKOJI CHANNEL adalah sekedar batu pijakan untuk membantu anda yang mengalami kesulitan dalam mencari judul buku yang hendak ditulis.

Beliau  mengungkapkan “Kami dan penerbit ANDI dengan dukungan PGRI akan segera menerbitkan yang namanya EKOJIPEDIA dimana isinya seperti ensiklopedia, tapi seperangkat lengkap buku-buku tulisan karya guru yang selama ini telah diterbitkan oleh Penerbit ANDI”.

EKOJIPEDIA ini akan ditawarkan ke berbagai perpustakaan di sekolah-sekolah Indonesia dengan harapan dapat membantu memotivias para guru dalam menghadapi era new normal, mengingat sebagian buku berkisar seputar PJJ dan pemanfaatan teknologi informasi bagi Pendidikan.

Professor mengajak para guru untuk turut serta mengambil untuk MENDAFTARKAN DIRI mengikuti tantangan grup MERDEKA MENULIS.

Setiap angkatan atau batch biasanya beliau kasih limit 25 orang yang SERIUS untuk menghasilkan karya publikasi buku mayor.

Untuk yang sudah pernah mengikuti angkatan sebelumnya tapi belum berhasil menelurkan buku, dipersilahkan untuk bergabung, sementara yang sudah mahir menulis, tidak perlu mendaftarkan diri, karena anda berfungsi menjadi asisten dan penasehat baginya, Tutur Professor.

Berikut rangkuman tanya jawab yang dapat saya rekam:

Saya Nelly dari Banda Aceh,  bagaimana trik bapak dalam membagi waktu antara kesibukan pribadi,  kuliah dan kerja? Bacaan yang menginspirasi untuk menulis?

Professor menjawab, Ada pepatah mengatakan "jika engkau menyenangi yang kau lakukan, maka engkau tidak akan pernah merasa bekerja. engkau akan dapat membagi waktumu dengan baik, bukan waktu yang membatasimu". Begitu Mbak Nelly, karena memang dari kecil saya sudah terbiasa membaca apapun. Jadi setiap kali sebelum tidur malam, minimum saya menulis satu lembar tulisan, apapun itu tulisannya.

Syafruddin Tolitoli : “Jenis karya tulis apa saja yg bisa diterima dlm seminggu ini pak?”

Professor: “EKOJI ACADEMY dan PENERBIT ANDI fokus pada penulisan buku yang akan MEMBANTU GURU-GURU dalam melaksanakan belajar mengajar PASCA PANDEMI, jadi isinya adalah berbagai fenomena baru yang harus menjadi bekal bagi para guru, misalnya yang sudah terbit adalah terkait dengan: gamification, literasi guru abad ke-21, blended learning, learning management system, pendidikan karakter dalam PJJ, parenting 4.0, cyber pedagogy, flipped classroom, dsb - intinya adalah konsep-konsep teknologi pendidikan baru yang sedang menjadi tren dimana-mana”.

Sri Sundari: Kriteria apa saja supaya naskah kita diterima penerbit mayor, terima kasih

Professor: Nah kalau itu jawabannya ada pada sesi PENERBIT ANDI, karena merekalah yang menentukan. Namun saya ada videonya, yaitu di: https://www.youtube.com/watch?v=17v72RUhZIY.

Pak Dail: “Prof. Eko dalam menulis buku mayor. Pengalaman pertama seperti apa? Apakah langsung diterima?”

Professor : “Saya dulu pertama kali menerbit buku mayor adalah di tahun 2000, karena dampak krisis tahun 1998, banyak mahasiswa yang tidak bisa membeli buku terbitan luar negeri akibat dolar melonjak - yang saya lakukan pada saat itu adalah, saya ke perpustakaan tempat buku-buku yang diperlukan mahasiswa S2 berada, setiap satu buku saya ringkas intisarinya menjadi 10 halaman. Alhasil 20 buku saya ringkas jadi 200 halaman, dan saya terbitkan iseng-iseng dalam bentuk Bunga Rampai. ehhhh... ternyata laku.... dan banyak yang senang. Akhirnya ketagihan setelah itu menulis buku....”

Raliyanti: “Bagaimana Trik mudah menulis buku ala Prof. Eko?”

Professor : “Triknya sederhana, dimulai dari membuat Table of Content yang sederhana. Biasanya saya mulai dengan membaginya menjadi 6 bagian, yaitu menjawab pertanyaan 5W1H. Misalnya judulnya adalah: GAMIFICATION. Maka TOC-nya menjadi: Bab 1 - Apakah gamification itu? Bab 2 - Mengapa gamification penting? Bab 3 - Di mana gamificaiton dibutuhkan? Bab 4 - Kapan gamification dipergunakan? Bab 5 - Siapa yang menggunakannya? dan Bab 6 - Bagaimana cara membuatnya? Mudah bukan.....?”

Mangatur Panjaitan: “Untuk mengikuti angkatan MERDEKA MENULIS bulan Agustus ini, langkah cepat apa yang dilakukan agar bisa mewujudkan impian dalam DUA MINGGU naskah selesai dan dikirim ke penerbit ANDI?”

Professor : “Mas Mangatur Panjatian, pengalaman memperlihatkan bahwa intinya adalah pada MOTIVASI MENULIS dan KEMAMPUAN MENULIS. Jika keduanya bisa dipertahankan dalam dua minggu, maka niscaya 100 halaman buku minimal tercapai. Bukankah 14 hari dikali 10 halaman = 140 halaman? “

Endang Rahayu: “1. Tantangan yang bapak prof berikan sudah terbukti. Apakah ada kendala dalam menjawab tantangan penerbitan tersebut! Apa saja tantangan menghadapi penulis pemula seperti saya?

2. Bagaimana Trik untuk menjawab tantangan agar bisa saya ikuti?

3. Pendidikan yang bapak profesor tekuni brp tahun ditempuh dan apakah linier semua?”

Professor: ”Yang saya lihat dari pengalaman saya dengan guru-guru pemula dalam hal penulisan adalah PERSISTENCE dan KONSISTENSI. Konsistensi dalam menjaga motivasi untuk menulis. Yang berhasil saya lihat karena mereka didorong oleh impian dan keinginan terpendam yang sudah lama ada di dalam diri mereka, sehingga mereka mencurahkannya dengan sepenuh dan segenap hati . Jadi tidak ada waktu bagi mereka untuk menyerah atau turun semangatnya. Sementara untuk nomor 3, saya adalah penganut pandangan bahwa ilmu itu tidak ada yang linear, semua ilmu bersifat multi, inter, dan transdisiplin.”

Muliadi: “Jika saya ingin ikut tantangan menulis 2 mingguan dari ekoji Chanel, bagaimana cara saya memilih tema agar tidak terpilih tema yang sudah pernah ditulis?

Professor : “Pertama pak Muliadi mendaftarkan diri, nanti saya akan kasih tahu judul-judul yang sudah diterbitkan, kalau sudah maka pak Muliadi bisa memilih yang belum ditulis dari Ekoji Channel. Jika tidak ketemu, saya akan buatkan topik khusus untuk saya rekam di Ekoji Channel - khusus untuk pak Muliadi dari Tolitoli.”

Saya Rahayu Sri H: “Bagaimana supaya kita bisa membawa nama prof dalam penulis buku, sehingga buku yang akan diterbitkan Menjadi karya Bersama”

Professor: “Syaratnya adalah saya harus turut berkontribusi. Seperti pada penulisan sebelumnya, saya berkontribusi paling tidak dalam hal ide konten yang ditulis, memberikan masukan, tambahan referensi, dan hal-hal lainnya.”

Professor menambahkan “seperti yang Oom Jay katakan, anda akan mendapatkan banyak kejutan tak terduga setelah buku anda terbit, baik dalam bentuk fisik maupun elektronik.”

Setelah bukunya  pertama kali terbit tahun 2000, hidupnya menjadi berubah total. Jelas professor.

Penghasilan menjadi bertambah (bukan dari penjualan buku, tapi dari seminar dan undangan dari mereka yang membeli buku kita), karir semakin meningkat, teman semakin banyak, kesempatan jalan-jalan gratis ke berbagai kota di Indonesia (karena mengisi seminar), dan hal-hal mengejutkan lainnya. It did change my life!.

Menulis juga salah satu cara agar anda meninggalkan sesuatu di dunia ini, agar anda dapat dikenang oleh anak - cucu - cicit - dan cicitnya cicit. Bukankah pepatah mengatakan "gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, dan manusia mati meninggalkan nama?". Hiduplah seribu tahun lagi dengan menerbitkan karya publikasi.

Professor berpesan di masa pandemi ini kita memiliki banyak waktu untuk menulis dan berkarya. Mudah-mudahan momentum ini dapat dimanfaatkan oleh para guru-guru tercinta.

Diakhir pemaparan professor memberikan closing statementnya. “Setiap individu pada dasarnya memiliki pengalaman uniknya masing-masing. Kita pernah diberikan nasehat dulu, yang mengatakan bahwa "pengalaman adalah guru yang baik."

Dengan menuliskan pengalaman kita ke dalam blog, berarti kita telah membantu banyak orang belajar dari pengalaman kita - sesederhana apapun pengalaman kita itu.

Dan ketika seluruh pengalaman itu kita kumpulkan, jadilah sebuah buku dengan judul PENGALAMANKU ADALAH GURU YANG BAIK BAGIKU.

Selamat menulis dan selamat berkarya. Doa saya agar Bapak-Bapak dan Ibu-Ibu semua selalu sehat dan berada dalam lindungan Tuhan YME. Amin. Sampai jumpa dalam pertemuan selanjutnya. Saya tutup diskusi ini di nomor 45 yang penuh berkah pada bulan kemerdekaan ini. Terima kasih pak Bambang tercinta yang sudah meluangkan waktu dan memberikan kesempatan bagi saya untuk sharing dengan para guru-guru yang hebat..... Saya Eko Indrajit, mohon undur diri, dan terima kasih.

Sungguh materi dan sharing yang luar biasa. Kita dapat mendapatkan ilmu dan juga pembelajaran dari kisah perjalanan Prof. Eko Indrajit. Semoga kelak kita bisa mengikuti jejak Langkah beliau. Terkhusus untuk memajukan Pendidikan di Indonesia dan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

"Menulislah dengan bebas dan secepat mungkin, dan tuangkan semuanya ke atas kertas. Jangan melakukan koreksi atau menulis ulang sebelum semuanya habis Anda tuliskan". - John Steinbeck -

 

Kutai Kartanegara

10 komentar:

  1. Selalu dengan quote yang hebat dan menyemangati. Resumenya lengkap pak. Kereen

    BalasHapus
  2. MasyaAllah, rapi lengkap. Tersusun dengan jelas. Bisa saya baca lagi pak. Untuk referensi blog saya. Terimakasih pak tulisannya keren

    BalasHapus
  3. Selalu lengkap, rapi dan informatif. Keren pokoknya.. sukses selalu, pak.

    BalasHapus
  4. Pengirim terakhir ke 22.

    Tapi luar biasa Kren. Super lah.

    Teruslah menulis hingga lupa apa yg kau tulis

    BalasHapus