BERMIMPILAH, DAN RAIHLAH MIMPI ITU

Resume ke-6

Gelombang : 20

Narasumber : Aam Nurhasanah, S.Pd

Moderator: Maesaroh, M.Pd

Penulis : Saiful Basroni, S.Pd

Tema : Menulis Membuatku naik Kelas dan Berprestasi

“Apabila engkau mendengar sesuatu (dari ilmu) maka tulislah walaupun di atas tembok.” (HR. Abu Khaitsamah dalam Al-Ilmu no.146)

 Hari ini Jum’at, 23 Juli 2021 adalah Jadwalku mengikuti kuliah online Belajar Menulis Bersama Om Jay. Tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Tak terasa malam ini kita sudah masuk pertemua keenam. Sebelum kuliah online dimulai Om Jay memperkenalkan Moderator dan juga Narasumber pada malam hari ini. Pada pertemuan kali ini kita belajar bersama moderator Ibu Maesaroh, M.Pd seorang Blogger Millenial dan juga Narasumber Ibu Aam Nurhasanah juara pertama lomba blog nasional PGRI.

Om Jay juga sedikit memaparkan rancangan jadwal kegiatan pertemuan kita kedepan. Ada 20 pertemuan untuk materi menulis dan 10 kali pertemuan untuk motivasi berprestasi.

Om Jay juga berpesan kepada peserta, agar  bisa lulus dan mendapatkan sertifikat 40 jam, maka peserta harus fokus dan punya komitmen tinggi. Nikmati prosesnya karena proses tidak akan mengkhianati hasil. Ayo terbitkan bukumu setelah ikut pelatihan belajar menulis di PGRI. Rumah bahagia para guru Indonesia. Solidaritas yes!

“Tak ada gading yang tak retak. Tak ada manusia yang sempurna. Kolaborasi atau kerjasama itu penting dalam membangun kesuksesan diri. Jadilah guru tangguh berhati cahaya.” – Om Jay –

Kuliah online dimulai dengan Moderator memperkenalkan dirinya, memperkenalkan narasumber dan membacakan tema tema pelatihan pada malam hari ini yaitu Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi.

Selanjutnya moderator sedikit mengulas perjalan karir dari narasumber. Sepak terjangnya dalam kurun waktu 1,5 Tahun di kelas menulis PGRI  mampu  membawa Ibu Aam pada pencapaian yang gemilang, salah satunya telah menulis 20 Buku ber-ISBN. Beliau adalah sahabat dari Ibu Maesaroh dan juga yang mengajak Ibu Maesaroh untuk menggeluti dunia literasi.

Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd. Beliau mengawali karir sebagai seorang bloger, kemudian naik kelas menjadi moderator,  dan diberikan kepercayaan sebagai kurator, serta berpengalaman menjadi Narasumber di kelas menulis PGRI, beliau menjadi Narasumber untuk ke-4 kalinya.

Moderator menjelaskan aturan main pada Kuliah malam ini, yaitu dibagi menjadi 4 segmen:

1. Pembukaan

2. Penjabaran materi (19.00-20.00 WIB)

3. Sesi Tanya Jawab (20.00-21.00WIB)

4. Penutup (21.00-selesai)

Sebagai seorang muslim tak lupa moderator mengajak peserta untuk membaca basmallah sebelum mengawali kelas. Agar pertemuan kali ini bisa berjalan lancar dan bermanfaat untuk semua.

Kemudian moderator membagikan CV Narasumber melalui link berikut klik.

Sebagai pengantar, moderator menampilkan sebuah video yang berisi kumpulan buku yang luar biasa.

Pada awalnya narasumber dahulu tergabung dalam kelas belajar menulis bareng Om Jay di gelombang ke-8, karena ketidak fokusan beliau dan juga kebingungan beliau dalam membuat resume akhirnya beliau tidak lulus  dan ditinggalkan teman-teman satu angkatan beliau seperti Cak Inin, Bu Nora, Mr. Bams, dll. Serta harus menguburkan impiannya untuk menjadi moderator.

Akhirnya beliau mengulang kelas di gelombang ke-12. Disitulah beliau memupuk kembali kepercayaan diri, dengan kobaran semangat yang berapi-api demi mewujudkan mimpi.

Pada saat itu semangat beliau menggebu-gebu, beliau bergabung untuk menerbitkan buku antologi dan akhirnya sukses melahirkan buku pertamanya.

Buku Antologi Pertama Ibu Aam Nurhasanah

Buku antologi pertamanya tersebut yang menjadi batu lompatan beliau untuk menerbitkan buku solonya.

Beliau juga mendapatkan motivasi dari Bu Kanjeng “ better late than never. Ikatlah ilmu dengan menuliskannya. Biarlah tulisanmu menemui takdirnya”.

Dan pada akhirnya belau mampu membuat buku solo dengan judul "Mengukir Mimpi Jadi Penulis Hebat".

Buku Solo Pertama Ibu Aam

Beliau terus mendapatkan suntikan semangat dari Bu Kanjeng “Pengalaman akan hilang jika tidak dituliskan”. Kata penyemangat itu memacu semanagat Bu Aam untuk memutuskan membuat buku keduanya dengan judul "Kunci Sukses Menjadi Moderator Online ."

Buku Solo Kedua

Mimpi demi mimpi beliau satu persatu tercapai. Menjadi lecutan semangat untuk  beliau selalu megupgrade dan mengasah diri.

Buku kedua beliau diterbitkan oleh Ibu Kanjeng dan Pak D Susanto yang menjadi editornya. Beliau mempunyai mimpi lagi yaitu menjadi editor andal.

Kumpulan buku yang beliau menjadi Editor dan juga Kurator buku

Setelah buku keduana terbit, Beliau ditawari menjadi  kurator oleh ibu Kanjeng. Tugas kurator yaitu menghimpun naskah dan administrasi yang masuk, hingga buku sampai ke pembaca. Beliau berhasil menjadi kurator di beberapa kelas menulis gelombang 16,17,18, dan beberapa antologi puisi binaan bu kanjeng.

Beliau mengasah kemampuannya dengan mengikuti lomba blog HUT AISEI. Beliau masuk 10 besar. dan mendapat hadiah webcam. Kemudian beliau mengasah diri lagi dengan mengikuti lomba blog PGRI, impian beliau terbukti dengan berhaslnya menyabet gelar Juara 1.

Beliau ini merupakan sosok yang gigih dan tak kenal lelah, terbukti dengan ikut belajar menulis bersama Prof. Ekoji, naskah beliau tembus ke penerbit mayor PT Andi Offset Yogyakarta.

Buku Duo Bunda Aam drengan Prof. Ekoji

Berawal dari sebuah kegagalan, selama kita terus mengasah diri dan mampu bangkit maka kita akan mendapatkan hasil yang terbaik. Seperti apa yang telah dikisahkan ibu Aam, akhirnya kegagalannya mengantarkan beliau saat ini dikenal dengan sebutan Bu Aam Juara 1  Lomba Blog PGRI Tingkat Nasional

buku solo ke-3 bunda Aam yang berisi kumpulan 28 hari ngeblog.

Kunci menulis bagi seorang penulis pemula adalah jangan takut salah, jelek ataupun malu. Karena ketrampilan menulis itu membutuhkan proses. Maka dari itu kita harus sering melatih ketrmpilan kita menulis dan memperbanyak membaca buku.

Menulis itu tidak sulit, yang sulit itu memulai menulis. Luanngkan waktu dan jangan menunggu ide untuk menulis.

Jadi untuk mewujudkan mimpi itu kita tidak boleh takut gagal. Karena kegagalan merupakan keberhasilan yang tertunda. Jadi tetaplah semangat dalam meraih impian. Kuatkan niat dan tekad. Selama kita punya keinginan dan kemauan pasti Allah akan membukakan jalan untuk kita. InsyaAllah.

Menulislah agar hidupmu berwarna

Menulislah agar hidupmu bermakna,

Menulislah hari ini aagar engkau dikenal esok hari.

- Aam Nurhasanah -

Kutai Kartanegara